"Hari HAKI 2013, berada di momentum pusaran perebutan dan persaingan kekuasaan pusat-daerah. Pemilu 2014 menjadi jurang remuknya birokrasi ke depan, jika diisi oleh mereka yang mengidap tradisi korupsi dan pembohongan janji kriminal kepada jutaan rakyat," ujar Busyro dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (9/12/2013).
Mantan ketua KY ini, mengatakan para capres dan caleg harus meluruskan kembali niat mereka untuk jangan melakukan korupsi. Dengan begitu, korupsi di Indonesia benar-benar bisa diberantas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan KPK, kata Busyro, akan tetap melakukan perbaikan sistem tata kelola birokrasi, agar angka praktek korupsi bisa ditekan sampai ke batas minimal.
"Negara dipilih pejabatnya dalam siklus lima tahunan saja. Tapi jika tidak dikawal, dikontrol, bersama CSO, pejabat haus harta dan tahta berpotensi bisa melumat kekayaan SDA dan ABPN-APBD menjadi lahan ATM mereka," kata pria yang juga pengajar hukum di UII ini.
(fjp/ndr)