"Kita pilih Surabaya, karena kita ketahui bahwa sebagian besar pemilih kita ada di Pulau Jawa. Dan Jawa Timur merupakan salah satu daerah basis pemilih untuk pemilu dan presiden," ujar Yusril kepada wartawan di depan gedung JX International, Jalan A Yani, Surabaya, Minggu (8/12/2013).
"Mudah-mudahan akan bergaung di Jakarta," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komponen mahasiswa memberikan dorongan saya untuk maju sebagai capres. Karena mereka menilai, tidak banyak capres bisa masuk ke kampus dan berdialog dengan mahasiswa, berdiskusi memecahkan persoalan bangsa," tandas mantan Menteri Hukum dan HAM ini.
Yusril sempat naik ke kepala Reog Ponorogo beberapa menit. Kemudian ia menyapa para pendukungnya.
Yusril lahir di Belitung Timur, Bangka Belitung, 5 Februari 1956. Ia memulai kariernya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dengan spesialisasi Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Aktif juga di beberapa ormas dan komunitas. Ia pernah menjadi penulis pidato almarhum Presiden Soeharto dan kemudian malang melintang di dunia politik sebagai menteri.
(bdh/try)