Saat memeriksa TKP, polisi menemukan tas jinjing hitam berisi surat-surat seperti BPKB mobil, topeng kain, kunci mobil, sandal japit dan uang Rp 200 ribu.
Diduga pelaku masuk ke rumah kosong samping rumah korban, kemudian naik ke atas genting dan turun menggunakan tangga kayu yang terhubung dengan bangunan di sampingnya. Sosok tiga pelaku sempat terekam CCTV di rumah yang terletak di samping kanan rumah kosong tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampokan diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Korban yang beralamat di Jalan Tanjung Mas Raya no. 23 Semarang Utara itu ditemukan tewas di dalam kamar dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Selain itu, sopir rental bernama Agus ditemukan di kamar mandi dalam keadaan terluka di tengkuk.
Saksi yang juga satpam proyek tak jauh dari rumah korban, Khamdan, mengaku sekitar pukul 02.00 WIB, sempat melihat motor Mio terparkir di ujung jalan tidak jauh dari lokasi. Di atas motor ada tiga orang yang berboncengan.
"Saya tidak jelas wajahnya, ada tiga orang. Terus saya tinggal makan," kata Khamdan.
Kapolsek Semarang Utara AKP Budiman Gultom mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi masih diperiksa terkait peristiwa tersebut. "Masih penyelidikan, ini saksi-saksi masih diperiksa," ujarnya.
Jenazah korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, sedangkan korban luka dilarikan ke RST. Hingga saat ini, belum diketahui kerugian yang diderita korban terkait peristiwa tersebut.
(alg/try)