Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) wilayah Barat dan BPBD DKI Jakarta bentuk gelar gabungan melakukan simulator di Waduk Pluit, Jakarta. Simulasi digelar di Waduk Pluit dikarenakan untuk lebih mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Waduk Pluit.
"Pembangunan posko yang kita bangun di Waduk Pluit ini kalau terjadi banjir nantinya ada komando tanggap daruratnya," kata Komando SRC-PB wilayah Barat, Hasto Atmoko, di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (8/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepanjang aliran Ciliwung sampai Kampung Pulo telah disiapkan evakuasi mandiri, apabila BPBD DKI nantinya tidak mampu atau kesulitan menangani SRC-PB akan langsung turun membantu," tambahnya.
Dalam simulasi penanganan terhadap banjir, dikerahkan 225 personil SRC-PB, 90 relawan dari masyarakat sekitar sebagai korban dan ibu hamil. "Harapanya dengan simulator ini SRC-PB mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terkena bencana," jelasnya.
Dalam penangananya SRC-PB menurunkan 550 personil. Diantaranya 222 unsur TNI, 51 unsur POlRI, 10 orang BNPB, dan sisanya kementrian dan Lembaga.
Untuk SRC-PB wilayah Barat domainya diantara kota Jogja Hingga koa Aceh dan SRC-PB Timur domainya dari kota Jogja sampai kota Papua. Pada simulator penanganan korban banjir kali ini di Waduk Pluit juga di hadiri Gubernur DKI Joko Widodo dengan mengunakan kaos warna merah putih, celana kain hitam dan sepatu kets warna hitam.
(tfn/rvk)