Menguji Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jakarta

Menguji Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jakarta

- detikNews
Sabtu, 07 Des 2013 14:58 WIB
Jakarta - Kebutuhan listrik di Jakarta kian meningkat. Pembangkit Listrik (PL) yang ada dirasa kurang untuk memebuhi kebutuhan tersebut. Karena itu, Pemprov DKI berencana untuk melakukan studi kelayakan atau Feasibilty Study (FS) PL, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

"Kenapa tidak coba tenaga nuklir. Kenapa takut? Tapi pokoknya besok kita FS, kita coba. Kita paparkan kemungkinannya ke gubernur dan wagub. Nanti beliau yang tentukan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Baso DKI kepada wartawan, Sabtu (7/12/2013).

Baso mengatakan, saat ini kebutuhan listrik di Jakarta mencapai 6.500 Mega Watt. Semuanya disuplai oleh 5 PLTU dan 1 PLTGU di Unit Pembangkit Listrik di Muara Karang dan PLTU Tanjung Priok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kita butuh sekitar 2.000 MW tambahan," katanya.

Andi Baso menilai, PLTN layak untuk dibangun di Jakarta. Karena PLTN menggunakan biaya operasi yang lebih murah.

"Dari FS kita siapkan. Mungkin bisa di Marunda. Nanti kita hitung juga risikonya apa. Kalau tunggu siap, enggak ada yang siap. Yang lebih murah nuklir. Nanti kita kaji lagi," ujarnya.

(jor/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads