Pengelola Parkir Jangan Iseng dengan Tarif, Bisa Berujung ke Pengadilan!

Pengelola Parkir Jangan Iseng dengan Tarif, Bisa Berujung ke Pengadilan!

- detikNews
Sabtu, 07 Des 2013 11:59 WIB
Jakarta - Kasus kecurangan parkir di Stasiun Senen bukan insiden pertama. Di beberapa lokasi lain, masyarakat banyak yang melaporkan. Bahkan ada yang pernah melakukan gugatan.

Pengacara publik, David Tobing, pernah mempermasalahkan kelebihan tarif yang dikenakan pengelola. Awalnya, dia pernah parkir di Menara Rajawali Mega Kuningan, Mei 2009. Usai parkir, Tobing dikenai tarif Rp 9.000 untuk waktu parkir 2 jam 25 menit. Harga itu dianggap lebih lebih mahal Rp 3.000 dari perhitungan David.

Satu semester kemudian, pengalaman tidak mengenakkan kembali dialami David. Saat parkir di Gedung Menara Karya, Tobing diminta membayar Rp 7.000 untuk waktu 2 jam 2 menit. Padahal seharusnya Rp 6 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian lain, saat memarkir kendaraan di Gedung Menara Sudirman, lagi-lagi Tobing dibuat geregetan. Sebab, ia menganggap pengelola parkir mengutip Rp 2.000 lebih mahal dari yang seharusnya.

Puncak kekesalan David membuncah saat parkir di Hotel Le Meridien, Tanah Abang, awal Januari 2011 lalu. Ia dikutip lebih mahal Rp 4.000 untuk parkir selama 3 jam 19 menit.

Karena kesal, David pun menggugat ke PN Jakpus. Gugatannya akhirnya dimenangkan, meski hanya Rp 10 ribu.

"Baru saja terima kembalian parkir Rp 10 ribu dari Pemprov DKI Jakarta, UPT Parkir dan Secure Parking lewat Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Pak Syahrial Sidik," kata David.

Tawa dan muka sumringah terus menghiasi muka pria kelahiran 39 tahun lalu ini. Selain mengantongi uang Rp 10 ribu, dia juga mengantongi uang yang dia keluarkan untuk biaya perkara selama persidangan sebesar Rp 1.341.000. Total uang itu dalam bentuk cek Bank Mandiri cabang Gedung Pelni atas nama Kepala PN Jakpus.



(mad/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads