Senjata Tradisional Ini Bisa Seimbang Meski Ditopang Satu Tiang

Pameran Keraton Sedunia

Senjata Tradisional Ini Bisa Seimbang Meski Ditopang Satu Tiang

- detikNews
Sabtu, 07 Des 2013 11:22 WIB
Badrik (Tiara/detikcom)
Jakarta - World Royal Heritage atau Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia telah berlangsung di Monas sejak hari Kamis (5/12) yang lalu. Salah satu pameran yang menarik perhatian para pengunjung adalah Pameran Keris Nusantara yang ada di dalam Diorama Monas.

Sebanyak 149 senjata tradisional dari penjuru nusantara dipamerkan. Bukan hanya keris dari Jawa, pengunjung bisa melihat senjata tradisional lainnya dari Bali, Sulawesi, Aceh, bahkan dari Filipina.

Salah satu senjata yang menarik perhatian adalah badik. Senjata ini bisa melintang dengan seimbang walau hanya ditopang dengan satu tiang. Apakah ada unsur klenik yang menyebabkan senjata ini jadi 'sakti'?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Badik ini memang dulu sengaja dibuat supaya bisa diletakkan seimbang seperti ini, bukan karena unsur magis. Konon, proses pembuatannya sangat lama " kata penjaga pameran Antonius kepada detikcom, Sabtu (7/12/2013).

Badik ini memiliki panjang sekitar 20 cm, pegangannya berwarna krem dengan ukiran perak. Senjata asal Kerajaan Bugis ini hanya ditopang oleh sebuah tiang namun mampu melintang dengan seimbang. Para pengunjung tak henti-hentinya mengambil gambar senjata yang diletakkan dalam kotak kaca ini.

Tidak semua senjata tradisional yang dipamerkan ini merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan masa lampau. Ada pula keris kontemporer yang baru dibuat 20-30 tahun lalu oleh perajin keris. Beberapa di antaranya adalah keris bermotif Rama Shinta dan keris berbahan asal batu meteorit.

"Keris sering diidentikkan dengan unsur klenik, atau hanya sebagai senjata. Padahal keris juga merupakan warisan budaya dan karya seni," tambah pria yang aktif di komunitas kolektor keris bernama Panji Nusantara.

Ketika disinggung apakah ada koleksi para pejabat yang ikut dipamerkan di sini, Antonius menyebutkan bahwa para pejabat itu biasanya memilih pameran yang lebih spesifik.

"Biasanya di pameran khusus keris, bukan yang untuk umum begini," tambahnya.

Pengunjung dari berbagai usia antusias melihat pameran ini. Beberapa orang tua yang menggendong anaknya berusaha menjelaskan makna senjata-senjata ini pada anaknya. Mereka aktif bertanya pada penjaga pameran tentang asal dan makna senjata yang dipamerkan.

"Dulu tahunya senjata kaya begini cuma ada dari Jawa doang, baru tahu kalau dari Sulawesi dan daerah lain juga punya," kata Dian, mahasiswa asal Cikarang kepada detikcom.

World Royal Heritage Festival adalah kali pertama pameran keraton dan kerajaan sedunia dihelat di Jakarta. Acara ini berlangsung sejak Kamis (5/12) hingga Minggu (8/12) di Monas. Sebagai puncak acara, akan ada kirab budaya mengelilingi Monas pada hari Minggu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan wakilnya Basuki T Purnama direncanakan akan ikut berpartisipasi.


(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads