Berduka, Rakyat Afsel Bernyanyi dan Menari di Depan Kediaman Mandela

Berduka, Rakyat Afsel Bernyanyi dan Menari di Depan Kediaman Mandela

- detikNews
Jumat, 06 Des 2013 09:34 WIB
(dok washington post)
Jakarta - Setelah berita tentang wafatnya Nelson Mandela menyebar ke seluruh Afrika Selatan dan seluruh dunia, warga berkumpul di jalanan dekat rumah yang pernah ditinggali oleh Mandela di kawasan Soweto. Mereka bernyanyi dan menari sebagai ekspresi duka atas kematian dan 'merayakan' kehidupan Mandela yang luar biasa.

Masyarakat Afsel pada hari Jumat (6/12/2013) ini mengekspresikan kesedihannya yang mendalam karena kehilangan sosok bapak bangsa. Sebagian dari mereka mengatakan kematian ini menjadi momen yang tepat untuk merayakan keberhasilan pemimpin anti-apartheid yang muncul dari presiden dan menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.

Demikian seperti yang dikutip dari The Washington Post, Jumat (6/12/2013). Presiden Afsel Jacob Zuma dengan berpakaian hitam-hitam mengumumkan berita kematian Mandela, Kamis (5/12) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sekarang telah beristirahat. Dia kini berada di dalam damai," kata Zuma. "Bangsa kami kehilangan putra terhebat. Rakyat kami kehilangan seorang ayah."

Zuma mengatakan bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang mulai hari Jumat ini sampai pemakaman kenegaraan selesai.

Sejak malam tadi, ratusan orang juga berkerumun di luar rumah Mandela di kawasan Houghton, Jogannesburg. Suasana duka begitu sangat terasa.

Seorang pria meniup vuvuzela, terompet platik yang banyak digunakan suporter di pertandingan sepak bola Piala Dunia di Afrika Selatan pada 2010 lalu.

Sedangkan di Nelson Mandela Square yang terletak di kawasan Sandton, Johannesburg, terdapat enam orang berdiri memberi penghormatan kepada Mandela. Keenamnya adalah dua orang kulit putih, dua orang kulit hitam, dan dua orang keturunan India. Mereka menunjukkan 'pelangi' yang berhasil dilukis Mandela dengan perjuangan dan pengorbanan yang besar.

(sip/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads