"Kerjasama yang ditangguhkan tetap ditangguhkan. Tidak ada perubahan sama sekali," kata Marty di kantor Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2013).
Marty mengatakan, pembahasan mengenai kemungkinan pemulihan kerjasama masih cukup jauh. Pasalnya, kerjasama tersebut akan dibahas setelah Indonesia benar-benar merasa nyaman dengan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, sesuai pernyataan Presiden SBY, pertemuannya dengan Julie kali ini merupakan langkah pertama untuk memperbaiki hubungan dengan Australia. Masih ada 5 langkah lagi hingga pembahasan mencapai pada kelanjutan kerjasama antar kedua negara.
"Setelah pertemuan seperti tadi kemudian ada penyusunan code of conduct," katanya.
Kemudian code of conduct tersebut akan dipelajari secara langsung oleh Presiden. Setelah itu Presiden dan Menteri akan menandatangani code of conduct tersebut.
"Setelah ditandatangani, code of conduct direview," tuturnya.
Pasca review tersebut, barulah ada pembahasan mengenai kerjasama antar kedua negara. "Setelah betul-betul nyaman, baru kita ngomong tentang kemungkinan kerjasama itu dipulihkan," terang Marty.
(kff/gah)











































