"Setelah berdasarkan riksa saksi dan rekaman cctv di TKP, didapati ada mobil pecah dan mobil yang dicurigai. Akhirnya didapat identitas mobil tersebut, mengendap-endap di sana dan mengincar korban," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Riki tertangkap pada Kamis (4/12) dini hari tadi, setelah polisi menganalisa pelat nomor mobil yang digunakannya saat itu. Dari pemeriksaan saksi di sekitar TKP, ada yang mengenali tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum melakukan aksinya, tersangka muter-muter di Polda sebanyak 3-4 kali," ujar Adex.
Tersangka kemudian melihat ada tas di dalam 2 mobil yakni Honda Jazz dan Honda Freed yang diparkir di parkiran Polda Metro Jaya, tepatnya di dekat Pom Bensin. Tersangka kemudian pura-pura memarkirkan mobilnya itu di dekat mobil korban.
"Jadi di dekat mobil korban itu ada 2 mobil yang parkir, dia lalu parkir di sebelah 2 mobil itu. Kalau mobil itu pergi, dia menempati parkiran bekas mobil tadi, sampai akhirnya posisi mobilnya bersampingan dengan mobil korban," papar Adex.
Selanjutnya, Adex mengatakan, pelaku diduga telah merencanakan aksinya itu. Pasalnya, pelaku masuk ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil dengan pelat nomor palsu.
"Betul. Pada kenyatannya dia gunakan pelat palsu, dia masuk ke dalam perencanaan," ujar Adex.
Adex menambahkan, mobil yang digunakan tersangka adalah mobil sewaan. Sementara itu, polisi berhasil menangkap tersangka setelah mengidentifikasi mobil yang digunakan tersangka.
"Mobilnya itu ada ciri khusus. Talang air mobil di pintu sebelah kanan yang depan itu nggak ada," tutupnya.
(mei/mpr)