Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pemerintah memang mencatat kawasan itu selalu ramai dijadikan lokasi 'idaman' para imigran gelap. Menjadi pertanyaan kenapa Cisarua menjadi tujuan mereka.
"Pasti ada hal yang buat senang mereka ke situ," ujar Deputi V Bidang Koordinasi Kamnas Kemenko Polhukam Irjen Bambang Suparno di Kampus FH UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan para imigran gelap ini bukannya diterima begitu saja oleh warga Cisarua. Sebagian tokoh-tokoh masyarakat sudah sering mengirim surat kepada pemerintah menyatakan keberatan terhadap kehadiran para imigran yang banyak berasal dari Iran, Afghanistan, Irak, Srilangka dan Rohingya.
Bambang yang juga memimpin Desk Penanganan Penyelundupan Manusia, Pengungsi dan Pencari Suaka Kemenko Polhukam ini juga tidak tinggal diam. Setidaknya dari 1.000 imigran yang ada, jumlahnya kini berkurang tinggal 600 jiwa.
"Sekarang posisi mereka sudah lebih naik ke atas karena kita kejar terus," tandasnya.
(mok/gah)