"Kegiatan ini merupakan program dan ide dari Pak Gubernur untuk mengadakan festival seperti ini di 5 wilayah Jakarta. Tanggal 7 Desember festival akan dibuka Pak Wali Kota dari pukul 17.00 sore sampai 23.00 WIB," ujar Kasudin Operasi UMKM dan Perdagangan Jakarta Selatan, Nurjanah saat ditemui di kantornya, Kamis (5/12/2013).
Nurjanah mengatakan, Gubernur DKI Joko Widodo sebenarnya mengharapkan agar Night Market Festival nantinya dapat digelar rutin setiap malam minggu. "Tapi karena keterbatasan anggaran pada 2013, maka acara diadakan cuma sekali, tapi pada tahun 2014 beliau sangat mengharapkan sekali setiap Sabtu malam Minggu acara ini rutin diadakan di setiap wilayah DKI Jakarta," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun arus baliknya tidak ditutup, sementara itu untuk pengunjung festival dapat memarkirkan kendaraannya di halaman kantor wali kota," paparnya.
Festival ini akan diikuti oleh 150 peserta binaan kelurahan dan suku dinas Jakarta Selatan dengan 1 panggung hiburan, 50 stan kuliner serta 25 stan multi produk. Peserta yang mengikuti festival ini juga tidak dipungut biaya sepeserpun.
"Selain itu untuk harga makanan tidak boleh lebih dari Rp 12.500. Karena kami benar-benar mengutamakan kesenangan untuk masyarakat supaya mereka tidak terbebani dengan harga makanan yang mahal dan sebagainya," tutur Nurjanah.
Produk lokal kuliner yang akan dijual di festival ini antara lain dodol betawi, kerak telor, bir pletok, nasi kebuli, kembang goyang, selendang mayang, nasi kuning betawi, sagon dan akar kelapa. Sementara itu multi produk khas betawi yang digelar terdiri dari souvenir betawi, ondel-ondel, batik betawi, baju muslim, tas ondel-ondel, dan kerajinan tangan lainnya.
"Untuk promosi dan pemberitahuan kepada masyarakat, kami sudah memasang spanduk dan leaflet yang telah disebar di setiap pasar dan tiang listrik. Mudah-mudahan acaranya sukses, dan kami berharap pada 2014 acara ini dapat diadakan setiap minggu," harapnya.
(rni/rmd)