"AP selaku pengelola bandara bertanggung jawab terhadap opersional keselamatan penerbangan. Ini evaluasi sejauh mana kita menangani keadaan darurat," kata Direktur Keuangan Angkasa Pura II Laurensius Manurung di Bandara Halim, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2013). Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ini rutin digelar setiap 2 tahun sekali.
Acara ini juga untuk menyempurnakan sistem penanggulangan keadaan darurat serta mengkaji fungsi sistem komando dan komunikasi terkait pelaksanaan pertolongan kemanusiaan. Latihan ini diharapkan bisa meningkatkan dan melatih kemampuan dan keterampilan personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat akan mendarat pukul 09.30 WIB di runway, terjadi benturan keras burung dan masuk ke dalam mesin pesawat. Hal ini membuat pesawat harus melakukan hard landing dan terbakar.
Setelah insiden, beberapa saat kemudian mobil kebakaran meraung-meraung melintasi runway menuju lokasi pesawat. Petugas bandara PT Angkasa Pura II (Persero) yang dibantu petugas TNI AU tampak membantu mengamankan lokasi.
Sambil mobil pemadam memadamkan api, bantuan tim BNPB dan ambulan siap mengevakuasi korban. Usai memadamkan api, petugas pemadam dibantu petugas kesehatan melakukan proses evakuasi korban selamat dan meninggal. Bantuan mobil ambulan hingga helikopter berdatangan membawa korban luka ke rumah sakit.
Acara latihan ini dikuti oleh petugas pemadam Angkasa Pura II (Bandara Halim, security dan petugas ATC Bandara Halim). Sementara dari pihak eksternal bandara hadir dan berpartisipasi seperti Base Rescue Lanud Halim, SAR Jakarta, Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Polsub Sektor Bandara Halim, Perwakilan airline dan ground handling Bandara Halim, rumah sakit di daerah Jakarta Timur.
(feb/mpr)