Yusril Ingin Puan Jadi Cawapresnya, PDIP Menolak

Yusril Ingin Puan Jadi Cawapresnya, PDIP Menolak

- detikNews
Kamis, 05 Des 2013 07:42 WIB
Foto: Baligo Yusril Capres PBB (dok.detikcom)
Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) akan mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra sebagai bakal capres PBB pada 8 Desember mendatang. Yusril melirik tokoh PDIP Puan Maharani sebagai kandidat cawapresnya. Apa kata PDIP?

"Ya wajar lah soalnya kan kalau mau jadi capres itu harus 20% suaranya. Dia mau nyapres lewat mana? Lah ya itu kan, berarti dia butuh untuk mencukupi kuota suaranya," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Kamis (5/12/2013).

Hasto menuturkan, bagi PDIP calon pemimpin itu harus dipersiapkan sejak lama oleh internal. PDIP melakukan kaderisasi dan begitu momentum tiba akan mengusung kadernya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai parpol yang sudah matang, kami akan tetap mengusung calon dari dalam. nama-nama yang disebut itu kan semua kader-kader terbaik PDIP. Jadi ya kalaupun dicalonkan akan lewat PDIP," ujarnya.

Hasto memastikan Puan tidak akan diusung sebagai capres maupun cawapres dari partai lain. "Ya tidak lah, kita akan berusaha mengusung calon sendiri. Mengusung kader-kader terbaik PDIP," lanjut Hasto.

Siapa saja kader terbaik PDIP? "Ya ada Bu Mega, Jokowi, Puan," jawabnya.

Sebelumnya, Yusril yang akan mendeklrasikan diri sebagai capres itu disebut-sebut menginginkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai cawapres. Yusril tak membantah dirinya mengincar Puan sebagai salah satu kandidat cawapresnya.

"Kita lihatlah perkembangannya, biar berjalan seperti apa adanya dulu," ujar Yusril saat ditanya perkembangan komunikasinya dengan Puan di kantornya di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).

Yusril juga mengatakan bahwa masih belum ada keputusan yang pasti dari PBB dan PDIP. Namun dia mengaku komunikasi dengan Puan berjalan baik. "Komunikasi jalan. Teman-teman sering komunikasi," imbuhnya.

(bal/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads