"Kami (BNPB) menyiapkan dana siap pakai Rp 100 miliar untuk antisipasi banjir dan longsor secara nasional. Kalau dana itu kurang, bisa ditambah lagi dengan menhajukan ke APBN," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Dr. Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jl. Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (4/11/2013).
"Kita kan tidak bisa tahu apa yang terjadi nanti. Seperti pada waktu lalu ketika tanggul Latuharhary jebol dan menyebabkan banjir di Plaza UOB, Thamrin. Hal seperti ini yang kita antisipasi se-Indonesia," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puncak kejadian banjir sama longsor (Indonesia) biasanya Januari sampai Februari. Pada 2012, terjadi 540 kejadian banjir dan 291 longsor di Indonesia. Banjir menyebabkan 79 orang meninggal, 29 hilang, 500 ribu orang menderita, 105.992 jiwa mengungsi dan ribuan rumah rusak. Sedangkan longsor 112 meninggal, 7 hilang, 890 menderita, dan 6.263 mengungsi," paparnya.
Berdasarkan peta bencana yang dimiliki BNPB terdapat:
1. 315 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari banjir dengan 61 juta jiwa di daerah tersebut.
2. 274 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari longsor dengan 124 juta jiwa di daerah tersebut.
3. 404 Kabupaten/Kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dari puting beliung dengan 115 juta jiwa di daerah tersebut.
(bpn/aan)