Insiden ini terjadi selang 9 menit setelah peluncuran roket Chang'e-3 dilakukan pada Senin (2/12). Puing-puing roket tersebut jatuh di wilayah Suining, Provinsi Hunan.
Media setempat, Xiaoxiang Morning Post, melaporkan wilayah tersebut tergolong sering kejatuhan puing-puing pesawat luar angkasa. Bahkan tercatat sudah sebanyak 20 kali sejak tahun 1990-an. Demikian seperti dilansir news.com.au, Rabu (4/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suaranya yang keras membuat saya ketakutan," imbuh warga lainnya.
Salah satu gambar menunjukkan warga setempat memegang benda yang berbentuk seperti mangkuk raksasa. Diduga benda tersebut merupakan bagian hidung roket yang diluncurkan ke bulan awal pekan ini. Di atas warga tersebut, terlihatlah atap rumahnya yang berlubang.
Untungnya, tidak ada korban luka dalam insiden ini. Namun otoritas setempat memberikan kompensasi kepada warga, sebesar 10.800 Yuan (Rp 21 juta) dan 5.200 Yuan (Rp 10 juta).
Roket Long March-3B diluncurkan ke bulan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di wilayah China bagian barat. Roket ini dikenal sebagai roket paling bertenaga buatan China.
Misi ke bulan merupakan bagian dari program luar angkasa China sejak lama. Tujuan utama program tersebut adalah membangun stasiun luar angkasa permanen pada tahun 2020 mendatang. Tentu saja dengan mengirimkan manusia pertama dari China ke bulan.
Puing-puing dari bermacam pesawat maupu peluncuran luar angkasa China memang cukup sering terjatuh di wilayah Suning. Pada Mei lalu, puing-puing roket yang diluncurkan dari Xichang Launch Centre jatuh ke rumah warga dan menghantam kabel listrik bertegangan tinggi di wilayah tersebut.
Kemudian pada Oktober 2011 lalu, sebuah benda terbuat dari besi seberat 250 kg mendarat di atas ladang milik warga, setelah peluncuran satelit dilakukan. Puing-puing berbeda menjatuhi atap rumah warga setempat.
(nvc/nrl)