Dalam wawancara tersebut, Imron menjelaskan perkembangan hubungan kedua negara termasuk kunjungan Xi Jinping ke Indonesia awal Oktober 2013. Dalam kunjungan tersebut telah disepakati pembentukan kemitraan strategis komprehensif.
Bahkan Presiden Xi saat itu mengumumkan perlunya pendirian bank untuk pembangunan infrastruktur, tidak hanya di Indonesia namun juga di negara-negara ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tujuan itulah maka tidak henti-hentinya KBRI Beijing mengkordinir forum perdagangan, turisme, dan investasi di seluruh wilayah RRT," kata Imron dalam siaran persnya, Selasa (3/12/2013).
Dalam wawancara berdurasi satu jam tersebut, Dubes Imron juga menyampaikan dirinya mengikuti Sidang Pleno Partai Komunis Tiongkok beberapa waktu lalu yang dinilai telah berhasil meletakkan landasan kokoh bagi RRT untuk mereformasi dirinya meraih Impian Tiongkok pada tahun 2020.
Salah-satu hasil penting sidang tersebut adalah tercapainya kesepakatan untuk membiarkan pasar (market) yang menentukan perkembangan ekonomi RRT serta tekad Pemerintah RRT untuk melakukan desentralisasi kewenangan pemerintah pusat.
Menurut Dubes Imron kebijakan baru Pemerintah RRT tersebut akan memberikan dorongan positif pula bagi perkembangan ekonomi negara-negara di kawasan, termasuk di Indonesia.
Di sesi wawancara, Dubes Imron juga membeberkan hobinya menyusuri perkampungan tradisional Tiongkok dengan bersepeda sambil mencicipi jajanan pasar khas Beijing di waktu senggang.
Acara โBig Talkโ ditayangkan secara on-line di website dan harian China Daily, yang merupakan media berbahasa Inggris terbesar di Tiongkok. Banyak tokoh penting dunia telah diwawancarai dalam acara ini, di antaranya mantan Perdana Menteri Inggris Tonny Blair, mantan Menlu RRT Li Zhaoxing.
Kemudian mantan Menlu AS Hillary Clinton, para Duta Besar asing di Beijing, dan juga para artis dan atlet top dunia.
(fdn/kff)