Saat itu dalam rumah nomor 79,RT 05/RW 07, Jalan Paseban, Jakarta Pusat, hanya ada Hanan anak perempuan Nazif dan pembantu laki-lakinya. Hanan sempat menelpon Arham ketika perampok datang.
"Tadi saya ditelpon sama Hanan, katanya ada perampok datang. Empat orang menggunakan senjata api," cerita Arham kepada wartawan, Selasa (3/12/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motor itu ditaruh di dalam garasi rumah ditemuin sama Irsan di trotoar. Kunci stangnya rusak," kata Arham melanjutkan ceritanya pada Rabu (4/12) dini hari.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes AR Yoyol sebelumnya mengatakan rumah Arham didatangi 4 perampok bersenjata. "Satu orang menodongkan senjata ke arah pembantu," katanya. Setelah itu pembantu kemudian masuk ke ruangan bersama Hanan. Tak berhasil menggasak motor, perampok kemudian melarikan diri.
Perampok bahkan mengeluarkan tembakan dua kali. Polisi pun mengepung sebuah rumah kosong yang berada di samping rumah korban. Polisi sempat mengeluarkan tembakan ke rumah kosong sekitar pukul 22.30 WIB, Selasa (3/12).
Hingga berita diturunkan belum ada keterangan resmi dari polisi mengenai upaya perampokan di rumah warga ini.
(fdn/fdn)