Cerita Menarik Tentang Polwan Berjilbab di Inggris

Cerita Menarik Tentang Polwan Berjilbab di Inggris

- detikNews
Selasa, 03 Des 2013 14:43 WIB
Cerita Menarik Tentang Polwan Berjilbab di Inggris
AFP
Jakarta - Peraturan resmi soal penggunaan jilbab bagi polisi wanita di Indonesia masih digodok. Bagaimana di negara lain? Untuk negara nonmuslim, contoh menarik ada di Inggris.

BBC pernah menulis pada tahun 2001 tentang fenomena penggunaan jilbab di kalangan polisi. Kala itu, banyak peminat dari kalangan muslim yang ingin jadi penegak hukum. Namun karena masalah jilbab, banyak yang mundur.

Akhirnya, para pemakai jilbab pun difasilitasi di beberapa wilayah. Mereka kini bisa berkarier hingga jabatan sama dengan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut cerita soal polwan berjilbab di Inggris:


3.000 Polisi Muslim di London

BBC
Di tulisan tahun 2001 itu, BBC merilis data sedikitnya ada satu juta kaum muslim dari total tujuh juta penduduk London. Dari jumlah muslim itu, 3.000 di antaranya menjadi polisi.

Penggunaan hijab bagi para wanita dianggap cukup membantu dalam proses perekrutan. Sebab dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ada kandidat potensial yang mundur karena tak bisa menggunakan jilbab.

Selain diberi izin untuk berjilbab pada polisi wanita, kaum pria terutama bagi kaum sikh, boleh menggunakan turban atau penutup kepala saat bertugas.

Seragam Jilbab

AFP
Model jilbab yang boleh digunakan oleh polwan Inggris diseragamkan. Mereka hanya bisa memakai kain berwarna hitam dan atau kain hitam dengan corak putih hitam kotak-kotak. Bahannya terbuat dari kain tahan api.

Tidak seperti jilbab tradisional, polwan di Inggris harus memakai kerudung yang simpel dan tidak menghalangi pandangan. Apalagi pernafasan. Karena itu, penggunaan jilbab tidak ada yang menutupi wajah atau memakai cadar.

Desain jilbab juga sudah diuji oleh pasukan khusus agar tak mengganggu saat tugas.

Seragam Dalam Keberagaman

Daily Mail
Penggunaan jilbab di kalangan polwan di Inggris tak hanya sebagai sebuah simbol penampilan. Jauh lebih besar dari itu, ada misi untuk meningkatkan rasa toleransi antar ras di Inggris.

Sebagai contoh di kota Leicestershire, pada tahun 2007/2008, polisi wanita mengisi 23 persen dari jumlah polisi di sana. Dari jumlah itu, enam persen di antaranya berasal dari komunitas Asia dan Afrika.

"Sangat penting bagi kami, para anggota mencerminkan komunitas yang dilayaninya," kata kepala polisi bidang perekrutan Leicestershire, Feavyour.

Disambut Positif Komunitas Muslim

AFP
Sabrina Khan, seorang mahasiswa muslim mengatakan, senang dengan aturan penggunaan jilbab di kalangan polwan. "Saya merasa polisi menghormati keyakinan kaum muslim," kata Sabrina.

Osob Osman, mahasasiwa lainnya menambahkan, hijab sempat mendapat citra buruk di masa lalu karena dikaitkan dengan terorisme. Dengan adanya pelegalan ini, maka para polwan dapat peluang karier yang lebih baik.

"Semoga juga bisa mengubah sikap orang terhadap kaum muslim," imbuhnya.
Halaman 2 dari 5
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads