"Betul, beberapa hari lalu atas kerjasama Polri dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM), kita berhasil menangkap kembali satu napi teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta, atas nama Fadli Sadama," kata Kabagpenum Polri Kombes Agus Rianto di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2013).
Penangkapan dilakukan akhir November lalu. Belum diketahui persis rincian penangkapan terhadap napi kelas kakap ini, termasuk bagaimana Fadli mampu menyeberang dari Medan ke negeri Jiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sedang diperiksa, apakah yang bersangkutan terlibat dalam kerusuhan di Tanjung Gusta atau tidak," kata Agus.
Namun, apakah Fadli nanti akan dikembalikan ke Tanjung Gusta, Agus menyerahkan hal itu kepada pihak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
"Yang pasti akan dikembalikan ke lapas yang memadai, dan yang berkompeten adalah Kemenkum HAM," terangnya.
Selasa, 27 Agustus 2013, dua napi kasus terorisme dan satu komplotan dengan Fadli ditangkap di Riau. Mereka adalah Abdul G Siregar dan Nibras. Keduanya ditangkap di KM 68 Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis.
Dalam kerusuhan di LP Tanjung Gusta pertengahan Juni lalu, 200-an napi dan tahanan kabur. Empat diantaranya adalah napi kasus perampokan CIMB Niaga.
Semantara Agus Sunyoto dibekuk, Kamis (21/8) lalu di Siak, Riau. Selain Agus, turut ditangkap Ridwan yang juga termasuk buron kasus perampokan CIMB Niaga Medan.
Dengan tertangkapnya Fadli Sadama, pelarian empat buron kasus terorisme ini sudah berakhir.
(ahy/rmd)