Pelaku Penusuk 3 Polisi di Bandung Gampang Emosi

Pelaku Penusuk 3 Polisi di Bandung Gampang Emosi

- detikNews
Senin, 02 Des 2013 14:43 WIB
Jakarta - Polisi belum mendapatkan hasil akhir dari pemeriksaan kejiwaan Holil (46), pelaku penusuk tiga anggota Polsek Bandung Kulon Sabtu siang lalu. Dari hasil penelusuran penyidik, Holil berperilaku normal tapi cenderung tempramental.

"Kesimpulan sementara dari pemeriksaan psikologis, yang bersangkutan mengalami gangguan emosi tingkat sedang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2013).

Dalam pemeriksaan di hadapan penyidik, Holil menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan. Namun ada juga pertanyaan yang tidak dia jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa yang harus dijawab saat pemeriksaan, responnya ada yang bagus, ada yang tidak baik, ada yang kurang. Sehingga kami perlu mendalami lagi yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan psikologi," terang Martinus menambahkan Holil saat ini masih dibantarkan di RS Sartika Asih, Bandung.

Lantas, pertanyaan apa yang tidak dijawab Holil?

"Kami tanya mengapa yang bersangkutan mengeluarkan pisau. dia gagap, karena pisau itu sebenarnya tidak dibawa sehari-hari untuk pekerjaan, tapi dibawa karena sesuatu yang dia sendiri tidak bisa jawab," jawab Martinus.

"Respon-respon negatif seperti ini yang ingin didalami lebih lanjut," imbuhnya.

Holil diketahui bekerja di sebuah industri rumahan. Dia bertugas sebagai pengantar barang-barang ke warung-warung.

"Sehari-hari normal. Dia punya enam anak dari dua istri. Istri pertama meninggal, kemudian istri kedua punya tiga anak. Kehidupan pribadinya normal," kata Martinus.

Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (30/11) pekan lalu di Jl Rahayu, Cigondewah, saat Polsek Bandung Kulon menggelar Operasi Zebra, sekitar pukul 10.30 WIB.

Adapun tiga anggota polisi yang mengalami luka itu adalah Aiptu Endang Pirtana kena tusukan di paha sebelah kanan, Brigadir Toni Murdani kena tusukan di paha kanan, dan Brigadir Asep Abdullah kena tusukan di leher.

(ahy/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads