"Alhmadulilah, mencukupi buat anak, kaya buat ongkos sekolah, fotokopi beli LKS (Lembar Kerja Siswa) sangat terbantu banget," kata Sumiyati (35), salah satu orang tua siswa penerima KJP saat sedang antre di Bank DKI Matraman, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Senin (2/12/2013).
Sumiyati mencairkan dana KJP milik anaknya yang duduk di SMPN 3 Jakarta sebesar Rp 1,2 juta per tahun. Anaknya yang duduk di kelas 5 SD, sudah mendapatkan dana KJP sebesar Rp 540 ribu per semester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat KJP diamini oleh Wati, ibu dari siswa yang duduk di kelas 1 SMPN 7 Jakarta.
"Ya sangat membantu sekali, karena dari rumah sampai sekolah, ongkos saja udah dua kali angkot, Rp 8 ribu, pulang-pergi. Belum lagi dpt buat LKS dan buku pelajaran lain," kata Wati (38) yang sudah antre mencairkan dana KJP di Bank DKI.
Dia bersyukur karena selain dana KJP, biaya dan pungutan lain saat masuk sekolah juga sudah tak ada alias gratis.
"Jadi cuma uang fotokopi sama urusan buku-buku pelajaran. Kaya buku agama sama bahasa Inggris yang kurikulumnya selalu berganti. Ini (dana KJP) buat anak aja, rezeki anak nggak bakal dikorupsi ha ha ha... Kalau jajannya dari bapak (suami Wati)," tutur dia.
(nwk/mad)