Tawuran siswa di kedua sekolah yang hanya dibatasi tembok ini terjadi di saat jam pelajaran kelas masih berlangsung. Sebelum terjadi tawuran, kedua siswa terlibat saling ejek.
Aksi perang batu ini melebar hingga ke jalan depan sekolah, yang menimbulkan kepanikan warga. Aksi bengal para siswa ini baru berhenti saat mobil patroli Polsek Tamalate tiba di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu siswa terluka di kepalanya, di dalam sekolah kami temukan dua ketapel beserta dua anak panahnya," ujar Kapolsek Tamalate Kompol Suaeb Madjid pada detikcom.
Sementara itu, terkait aksi tawuran siswa ini pihak Polrestabes Makassar kemudian mengutus Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat AKBP Sumiati untuk memfasilitasi pertemuan guru di kedua sekolah tersebut.
Selain itu juga AKBP Sumiati menceramahi para siswa SMKN 2 agar fokus belajar dan tidak saling bentrok dengan siswa-siswa dari sekolah lainnya.
(mna/mad)