Tepis Keretakan Hubungan, Kapolri: Saya yang Suruh Wakapolri Soal Jilbab

Tepis Keretakan Hubungan, Kapolri: Saya yang Suruh Wakapolri Soal Jilbab

- detikNews
Senin, 02 Des 2013 11:54 WIB
Jakarta - Pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman soal polwan boleh mengenakan jilbab dikoreksi oleh Wakapolri Komjen Oegroseno dengan mengeluarkan surat penundaan pemakaian jilbab bagi Polwan.

Belakangan, Sutarman menyebut bahwa surat itu dia yang tandatangani. Hal ini membantah ada masalah antara Kapolri dan Wakapolri soal penggunaan jilbab bagi polwan.

"Saya yang suruh (tandatangani surat). Saya kebetulan waktu itu ada di sana, saya telepon pak Irwasum mas tolong moratrium dulu aturan karena tidak seragam," kata Jenderal Sutarman di Mako Ditpoludara Baharkam Polri Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Tangsel, Senin (2/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat ada yang merah ada yang putih ada yang macam-macam ada yang sampai dikeluarkan. Nggak elok kan," imbuhnya.

Menurutnya, sampai dengan posisi moratorium penggunaan jilbab bagi polwan itu, pihaknya langsung menyerahkan kembali kepada polwan untuk merumuskan pakaian yang sesuai dan seragam.

"Kita serahkan kembali kepada polwan untuk merumuskan pakaian yang pas itu bagaimana, kalau membeli lagi duitnya nggak ada, nggak ada anggaran. Ganti baju saja itu anggaran yang mahal," tuturnya.

Saat ditanya hubungannya dengan Wakapolri yang terkesan berbeda pandangan, Sutarman menegaskan tak ada masalah.

"Ngga ada (masalah), waktu itu saya yang suruh. Karena ketidakseragaman tadi. Saya kan sedang di Papua kemarin. Harus diseragamkan. Ini saya kembalikan kebijakan ini rumuskan karena menyangkut anggaran, aturan kesergaman. Silakan rumuskan makin cepat makin bagus," ucapnya.

(bal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads