Wanita yang hanya ingin disebut Lina ini menuturkan, suaminya memaksa dirinya untuk menjual diri. Menurut Lina, sang suami tidak mampu mengembalikan uang yang dipinjamnya dari rentenir.
Merasa bahwa perilaku suaminya tidak masuk akal, Lina kemudian melapor ke polisi setempat. Kepada polisi, Lina mengaku telah diperlakukan secara tidak manusiawi dan dihina oleh suaminya di depan keluarga besarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bilang dia tidak ragu-ragu untuk membunuh saya, ketika dia hendak dibawa ke rumah sakit Bahagia karena gangguan mental yang dideritanya," ucap Lina seperti dilansir The Star, Senin (2/12/2013).
Lina menuturkan, sang suami awalnya meminjam uang sebesar 4 ribu Ringgit atau setara Rp 14,8 juta untuk memulai usaha. Namun sayangnya usaha tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kedua orang tua sang suami jatuh sakit.
Menurut Lina, suaminya sudah membayar utang beserta bunganya sebesar 7.440 Ringgit (Rp 27 juta) kepada renternir. Namun tetap saja rentenir tersebut menagih utang secara lebih kepada mereka.
(nvc/nwk)