Survei Indikator: Tumbuh Rasa Tidak Percaya Terhadap Elite Lama

Survei Indikator: Tumbuh Rasa Tidak Percaya Terhadap Elite Lama

- detikNews
Minggu, 01 Des 2013 16:45 WIB
Jakarta - Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait kualitas personal capres yang diusung parpol maupun disebut masyarakat. Hasilnya adalah rakyat ingin presiden yang jujur dan peduli pada rakyat.

Dalam survei ini sebanyak 1.200 responden dengan sampling error 2,9 persen juga menyatakan tidak percaya lagi pada elit lama. Mereka lebih mengharapkan elit baru seperti Joko Widodo.

"Tumbuhnya rasa kurang percaya terhadap elite lama dan tumbuhnya rasa percaya terhadap elite baru cenderung terjadi di masyarakat perkotaan dan berumur di bawah 40 tahun," kata Ketua Litbang Indikator Burhanuddin Muhtadi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan Indikator dalam survei dengan metode wawancara tatap muka ini, responden diminta menyebutkan nama presiden yang diinginkan. Nama Jokowi menduduki posisi pertama sebanyak 35,9 persen, Aburizal 11,4 persen, Prabowo 11,4 persen, Wiranto 7,8 persen, Megawati 5,9 persen, Jusuf Kalla 3,9 persen, Mahfud MD 1,6 persen, Rhoma Irama 1,2 persen, Dahlan Iskan 1 persen, lainnya 3,2 persen, dan belum tahu sebanyak 16,6 persen.

"Dalam pertanyaan terbuka Jokowi masuk 4 besar. Tren juga menunjukkan terjadi penurunan terhadap Megawati, prabowo dan Aburizal stagnan. Yang menarik Wiranto mengalami kenaikan walau tak setajam kenaikan Jokowi," ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menambahkan jika Megawati yang maju, maka ia hanya menempati posisi tiga besar dibandingkan Prabowo 29,1 persen dan Aburizal 23,8 persen. Hal ini berbeda jauh jika Jokowi yang maju akan menduduki posisi pertama 49,1 persen jauh meninggalkan 2 nama itu.

"Pemilih Megawati tampaknya beralih ke Jokowi. Ini yang membuat dukungan ke Megawati merosot jauh sepanjang 2013," ujar Burhanuddin.

Survei yang dilakukan dari tanggal 10 Oktober-20 Oktober 2013 ini menyimpulkan generasi muda cenderung tidak percaya elit lama dan menaruh harapan pada elit baru. Tapi hal ini baru pada aspek demand, masih harus menunggu langkah parpol melahirkan sosok yang jujur dan perhatian pada rakyat.

"Dan mendesaknya elite yang bisa lebih dipercaya adalah pesan jelas dari rakyat kepada elit politik di negeri ini," ujar Burhanuddin.


(vid/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads