Ratusan siswa terpaksa harus belajar di halaman sekolah tanpa tenda atau pun pelindung lainnya dalam proses belajar mengajar. Atap yang ambruk diawali dari Laboratorium IPA.
Lebih parahnya lagi, para siswa tersebut terpaksa harus membersihkan puing- puing atap gedung sekolah yang ambruk. Meskipun mereka tetap menggunakan halaman sekolah sebagai tempat KBM praktek pelajaran IPA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solihat, salah satu guru, mengatakan, ambruknya atap terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, beruntung tidak ada korban jiwa karena para siswa belum memasuki ruang kelas. Selain atap ambruk, bangunan sekolah ini juga banyak yang sudah rusak.
"Kalau dilihat secara kasat mata, semua dingding bangunan sudah banyak yang terbelah," katanya saat berbincang, Sabtu (30/11/2013).
Dia juga mengungkapkan, kontruksi bangunan yang dikerjakan sangatlah buruk dan terkesan asal-asalan. "Tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)," ujarnya.
(trq/trq)