Warga Palestina Ditembak Mati Polisi Israel Saat Razia Imigran Gelap

Yerusalem - Polisi penjaga perbatasan Israel kembali menembak mati seorang warga Palestina. Penembakan ini terjadi dalam razia imigran gelap yang digelar di pinggiran kota Tel Aviv, Israel.

"Polisi perbatasan melakukan operasi pagi ini di area pemakaman Petah Tikva untuk mencari warga asing yang tinggal di wilayah Israel secara ilegal," jelas juru bicara kepolisian Israel, Luba Samri seperti dilansir AFP, Sabtu (30/11/2013).

"Untuk alasan yang masih belum jelas, seorang polisi penjaga perbatasan melepas tembakan ke arah seorang warga ilegal, seorang warga Palestina yang ada di lokasi dan menewaskannya," imbuhnya.

Razia imigran gelap ini dilakukan dalam rangka menegakkan aturan yang berlaku. Setiap warga Palestina yang tinggal di wilayah Israel, termasuk wilayah yang diduduki Israel yakni Yerusalem Timur, diwajibkan memiliki izin.

Jumlah izin yang dikeluarkan otoritas Israel terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Terutama sejak terjadinya pemberontakan pada tahun 2000-2005 lalu.

Meskipun pembangunan yang terus dilakukan Israel untuk memisahkan wilayah Tepi Barat terus berkembang, namun tetap saja ada warga Palestina yang menyusup masuk ke wilayah Israel untuk tinggal di sana secara ilegal.

Tahun lalu, Israel melakukan operasi besar-besaran yang berhasil menjaring 60 ribu imigran gelap dari negara-negara Afrika. Sebanyak 3.920 imigran gelap tersebut dideportasi ke negara asalnya. Sebagai langkah antisipasi, Israel kemudian membangun pagar perbatasan yang sangat tinggi di sepanjang garis perbatasan dengan Mesir.

(nvc/gah)