Mega mulanya menolak berbicara soal percakapan telepon tersebut. Permintaan agar Mega bercerita soal percakapan dengan Bush diminta oleh pengajar UI, Effendi Gazali yang menjadi moderator seminar Dewan Guru Besar UI betema Indonesia Menjawab Tantangan; Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang, menyinggung kepemimpinan Jokowi di Ibu Kota.
"Ini sensitif, ada intel banyak di sini. Kalau nanti saya ditangkap, kalian demo ya," ujar Mega setengah bercanda saat berada di podium aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika berkomunikasi dengan Bush via telepon, Mega menegaskan menolak memberi dukungan terhadap AS dalam agresi militer ke Irak. "Dalam konstitusi Indonesia kita menjaga perdamain dunia. Saya katakan itu, kamu tidak boleh menyerang negara lain," tutur Mega.
Ketidaksepakatan atas agresi militer ke Irak juga disuarakan Mega dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). "Kewajiban presiden taat perintah konstitusi," tegasnya.
Sedangkan soal kunjungan rutinya ke Sukamandi, Mega mengaku ingin mengembangkan bibit baru padi. "Saya menyemangati orang pintar di situ cari padi untuk rawa rawa, untuk (lahan) pasang surut. Jadi ada bibitnya," sambungnya.
Ini dilakukan karena sejumlah daerah tidak memiliki lahan cocok untuk ditanami padi."Rakyat butuhnya apa? Yang pertama, bagaimana perut ini kenyang. Itu untuk pangan," jelasnya.
(fdn/van)