Pernyataan resmi dari International Security Assistance Force (ISAF) pada NATO menyebutkan bahwa komandan ISAF, Jenderal Joseph Dunford telah menelepon Presiden Karzai untuk menyampaikan penyesalan.
"Dengan segera menghubungi Presiden Karzai dan menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden tersebut," demikian bunyi pernyataan NATO, seperti dilansir AFP, Sabtu (30/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISAF menegaskan, serangan tersebut ditargetkan bagi seorang komandan Taliban yang terlibat operasi melawan tentara Afghanistan di wilayah Helmand. Kepada Karzai, Jenderal Dunford juga menyatakan tekadnya untuk melakukan investigasi gabungan secara mendalam atas serangan yang disebut-sebut menewaskan bocah laki-laki berusia 2 tahun tersebut.
Juru bicara pemerintah provinsi Helmand, Omar Zwak menuturkan kepada AFP, bahwa serangan udara yang dilancarkan pada Kamis (28/11) kemarin telah merenggut nyawa seorang anak laki-laki bernama Rafiullah. Serangan kedua yang menggunakan pesawat tak berawak, menurut Zwak, menewaskan komandan Taliban yang memang menjadi target NATO.
Selama 12 tahun tentara NATO yang dipimpin Amerika Serikat bertugas di Afghanistan, persoalan korban sipil selalu menjadi isu paling sensitif. Presiden Karzai memperingatkan bahwa insiden tersebut mengancam kelangsungan perjanjian keamanan bilateral (BSA) antara Afghanistan dengan AS.
Hingga saat ini, sebanyak 75 ribu tentara NATO masih bertugas di Afghanistan. Mereka dijadwalkan akan ditarik pulang ke negara masing-masing pada akhir tahun 2014 mendatang.
(nvc/gah)