Abraham Samad: Kasus Century Adalah White Collar Crime

Abraham Samad: Kasus Century Adalah White Collar Crime

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 17:52 WIB
Yogyakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham samad menegaskan kasus Bank Century dikategorikan sebagai white colar crime atau kejahatan kerah putih. Sebab pelakunya adalah intelektual dan canggih.

"Korupsi juga telah berevolusi menjadi kejahatan yang canggih, sudah masuk white collar crime," kata Samad dalam acara Indonesia Public Relation Awards and Summit 2013 di Rich Hotel Jl Magelang Yogyakarta, Jumat (29/11/2013) sore.

Dia kemudian mencontohkan kasus Century merupakan salah satu contoh white collar crime karena pelakunya adalah intelektual dan sudah dilakukan dengan sangat canggih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tidak bisa dilakukan oleh orang biasa," katanya.

Menurut dia, korupsi juga sudah bermetamorfosa atau menmgalami perubahan. Pelaku-pelakunya bukan orang yang sudah tua atau berumur di atas 50 tahun. Namun pelaku adalah orang muda.

"Contohnya Nazaruddin, Angelina Sondakh bahkan ada pegawai pajak yang berumur 30-an tahun," katanya.

Dia mengatakan jumlah pegawai di KPK sekitar 700-an orang. Sedangkan jumlah penyidik di KPK 70-an orang. Bila dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia, hal itu tidak sebanding.

Dalam sehari lanjut Abraham, ada 30-40 laporan yang masuk. Sebanyak 10 persen yang bisa ditindaklanjuti. Hal itu berbeda di Hongkong yang hanya wilayah kecil luasnya hampir sama dengan luas DKI Jakarta, namun mempunyai ribuan penyidik.

"Hongkong hanya 1 provinsi saja, tidak menangani seluruh Cina. Sedangkan KPK harus menangani dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Dalam menangani kasus KPK saat ini harus menggunakan metoda yang efektif dan efisien atau berdasarkan skala prioritas. Namun dengan cara itu katanya, masih ada masyarakat yang menilai KPK melakukan tebang pilih.

(bgs/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads