"Pengentasan kemacetan masih menduduki posisi pertama dan persentasi masyarakat mencapai 61,5 persen," kata Kepala Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini di kampus Pasca Sarjana Universitas Paramadina, Gedung Energy Tower, SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
Survei ini dilakukan dengan sistem telepolling pada tanggal 11-13 Oktober 2013 pada 500 responden yang dipilih secara acak dari buku telepon. Responden disodori pertanyaan tentang 11 program Jokowi-Ahok dengan jawaban 'puas', 'tidak puas' atau 'tidak tahu'. Margin of error survei ini sebesar 4,5 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJS) rupanya berdampak pula pada kepuasan warga DKI. Terbukti pelayanan kesehatan dan bantuan pendidikan termasuk 3 besar program Jokowi di mana warga DKI merasa puas.
"Yang paling puas yakni pada penataan PKL yang mencapai 77,7 persen," pungkas Didik.
Berikut 11 program Jokowi-Ahok berdasarkan persentase 'Ketidakpuasan' warga:
1. Mengatasi Kemacetan (61,5%)
2. Pembenahan Angkutan Umum yang Memadai (50,8%)
3. Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan (43,5%)
4. Penataan Terminal (40%)
5. Mengatasi Banjir (38,5%)
6. Penataan Pasar (26,9%)
7. Penataan Stasiun (25,4%)
8. Penataan Kota (24,6%)
9. Pelayanan Birokrasi (20,8%)
10. Bantuan Pendidikan (20%)
11. Penertiban PKL (18,5%)
12. Pelayanan Kesehatan (13,3%)
Berikut 11 program Jokowi-Ahok berdasarkan persentase 'Kepuasan' warga:
1. Penataan PKL (77,7%)
2. Pelayanan Kesehatan (73,8%)
3. Bantuan Pendidikan (65,4%)
4. Penataan Kota (71,5%)
5. Pelayanan Birokrasi (70,8%)
6. Penataan Pasar (64,6%)
7. Penataan Stasiun (61,5%)
8. Mengatasi Banjir (54,6%)
9. Pembangunan Infrastruktur (50,8%)
10. Penataan Terminal (50%)
11. Pembangunan Angkutan Umum Memadai (43,1%)
12. Mengatasi Kemacetan (33,8%)
(bil/nwk)