Pendemo Thailand Serbu Markas Militer dan Duduki Kantor Partai Berkuasa

Pendemo Thailand Serbu Markas Militer dan Duduki Kantor Partai Berkuasa

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 15:43 WIB
Unjuk rasa di Thailand (AFP)
Bangkok - Para demonstran di Thailand masih terus melanjutkan aksinya demi menuntut penggulingan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Hari ini, mereka menyerbu markas militer setempat dan menduduki markas Puea Thai Party yang menaungi PM Yingluck.

Ribuan demonstran mendobrak paksa pintu gerbang markas militer Thailand di Bangkok. Mereka meminta dukungan militer terhadap aksi mereka.

"Pendemo membuka paksa pintu gerbang dan sekarang mereka ada di markas besar militer," ujar seorang juru bicara militer Thailand, seperti dilansir AFP, Jumat (29/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara tersebut menambahkan, panglima militer sedang tidak ada di kantornya. Sambil melambai-lambaikan bendera nasional Thailand, para demonstran bergerombol di dalam kompleks markas militer yang berada di distrik kawasan bersejarah Bangkok.

"Kami ingin tahu apakah militer akan mendukung rakyat, bukannya mendukung seorang diktator," teriak pemimpin aksi, Amorn Amornattananont.

Sementara itu, demonstran juga berkumpul di luar markas Puea Thai Party. Aksi ini dikawal polisi anti huru-hara yang mengawal gedung tersebut.

Demonstran ini berasal dari bermacam latar belakang. Ada pendukung setia kerajaan, ada warga wilayah selatan Thailand dan juga warga kelas menengah atas. Mereka semua disatukan karena kebencian terhadap mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.

Thaksin yang digulingkan oleh militer pada tahun 2006 tersebut diyakini masih memiliki pengaruh besar dan mengendalikan pemerintah Thaliand yang kini dipimpin PM Yingluck yang merupakan adik perempuannya.

Para demonstran mengingingkan berakhirnya rezim Thaksin. Mereka menunut PM Yingluck mundur dari jabatannya dan kemudian digantikan oleh semacam dewan rakyat, hingga pemilu mendatang digelar.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads