Banyak Pasien Kecele, IDI Tak Mau Disalahkan

Derita Pasien di Balik Demo Dokter

Banyak Pasien Kecele, IDI Tak Mau Disalahkan

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 15:12 WIB
Aksi solidaritas dokter untuk dr. Ayu di Yogyakarta
Jakarta - Aksi mogok praktik yang dilakukan sejumlah dokter di berbagai daerah di Indonesia pada Rabu (27/11) lalu, masih menyisakan kontroversi. Ada yang mendukung, namun tak sedikit yang mengeluarkan kritikan terhadap aksi solidaritas para pekerja medis itu.

Akibat aksi tersebut sejumlah calon pasien di sebuah rumah sakit di Jakarta Timur terpaksa kembali ke rumah mereka. Pasalnya beberapa Poliklinik di rumah sakit tersebut ternyata tutup praktik.

"Banyak yang balik lagi, Ada nenek-nenek, ada yang pakai tongkat, kasihan. Kalau yang melahirkan mah bisa sama bidan kan, bidan gak ikut demo.," kata Nasir (42 tahun) yang sudah sepekan menunggui istrinya di rumah sakit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal beberapa calon pasien tersebut sudah datang sejak Subuh hingga menjelang siang hari. Hanya memang menurut Nasir aksi demo hanya berdampak pada calon pasien yang ingin berobat.





Sementara pasien yang telah dirawat inap tetap mendapat pelayanan pemeriksaan oleh dokter. Istrinya yang telah satu pekan dirawat karena menderita sakit perut dan pinggang tetap mendapat perawatan dan kunjungan dokter.

“Istri saya tetap dirawat, pagi sebelum berangkat demo dokter cek istri saya dulu," kata warga Citayam, Depok Jawa Barat ini.

Di Rumah Sakit Umum Daerah Depok, Jawa Barat sejumlah poliklinik juga libur melayani pasien. Namun dokter yang bertugas di unit gawat darurat tetap masuk seperti biasa. “Dokter UGD tidak ikut demo, bisa gawat kalau dokter UGD ikut juga demo,” kata Nyali S, seorang petugas keamanan di rumah sakit tersebut.

Akibat aksi demo sejumlah dokter pada Rabu lalu, banyak pasien yang kembali berobat pada keesokan harinya. Sehingga pada Kamis (28/11) kemarin jumlah calon pasien di RSUD Depok lebih banyak dari biasanya.

"Hari ini (Kamis) membludak, banyak. Tapi tertangani kok, kalau kemarin ya ada balik lagi," kata Nyali.

Wakil Sekretaris Jenderal 3 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Prasetyo Widhi Buwono, Sp. PD mengklaim demo pada Rabu lalu tidak sampai membuat banyak pasien terbengkalai.

“Beberapa poliklinik memang terganggu tapi untuk hal yang sifatnya emergency dan operasi tidak ada perubahan, tetap kami layani. Jika pasien datang ke poli tapi kondisinya emergency dia juga bisa datang ke UGD dan akan ditangani,” kata Prasetyo kepada detikcom, Kamis (28/11) kemarin.

Menurut dia aksi solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawan (38 tahun) dilakukan karena ada putusan hukum yang salah. “Kami khawatir kalau keputusan yang salah itu tetap dijalankan nantinya jadi yurisprudensi dan hakim lain pada suatu saat akan memutuskan seperti ini,” kata Prasetyo.

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads