Roket Rakitan Ditembakkan ke Dekat Markas Militer AS di Jepang

Roket Rakitan Ditembakkan ke Dekat Markas Militer AS di Jepang

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 14:49 WIB
Ilustrasi - Yokota Airbase (dawn.com)
Tokyo - Roket rakitan ditembakkan dan jatuh di dekat pangkalan udara militer Amerika Serikat di Tokyo, Jepang. Diduga, roket ini ditembakkan oleh kelompok radikal setempat.

Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan dalam insiden ini. Media setempat melaporkan, insiden ini terjadi hanya selang beberapa jam setelah penangkapan anggota senior sebuah kelompok radikal setempat.

"Insiden yang terjadi pada pukul 23.30 waktu setempat, Kamis (28/11). Sebuah benda melayang jatuh di dekat Yokota Airbase milik militer AS," ujar juru bicara Kepolisian Metropolitan Tokyo, seperti dilansir AFP, Jumat (29/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejumlah laporan warga setempat mengakui bahwa mereka mendengar suara ledakan pada pukul 23.30 waktu setempat. Polisi berhasil menemukan dua pipa besi, dua kabel, baterai, dan beberapa benda lainnya," imbuhnya.

"Tidak ada kerusakan yang dilaporkan sejauh ini dan polisi belum berhasil menemukan proyektilnya," jelas juru bicara tersebut.

Media setempat melaporkan, pipa yang digunakan sebagai peluncur roket rakitan tersebut sengaja ditanam di dalam tanah, dengan bagian ujungnya menghadap ke arah Yokota Airbase.

Secara terpisah, militer AS memberikan pernyataan yang isinya membenarkan insiden tersebut. "Sebuah peluncur mortir rakitan di luar Yokota," demikian bunyi penggalan pernyataan mereka.

"Tidak ada korban luka dan sejauh ini kami belum menemukan adanya kerusakan atau dampaknya terhadap markas ini. Kami menangani setiap insiden yang menimpa markas kami dengan serius dan kami juga membantu kepolisian," imbuh pernyataan tersebut.

Belum ada klaim dari pihak maupun kelompok tertentu atas insiden ini. Namun kepolisian setempat meyakini bahwa kelompok radikal setempat berada di balik insiden ini.

Media setempat, NTV melaporkan bahwa kepolisian memfokuskan penyelidikan pada kelompok radikal bernama Revolutionary Labourers' Association Anti-Majority Faction. Penyebabnya, insiden ini terjadi selang beberapa jam setelah polisi menangkap anggota senior kelompok tersebut, pada Kamis (28/11).

Selain itu, insiden serupa pernah terjadi empat tahun lalu usai polisi menggerebek persembunyian kelompok yang sama.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads