Soal Kasus SKK Migas, Nurhayati: Apa Benar Cuma Demokrat?

Soal Kasus SKK Migas, Nurhayati: Apa Benar Cuma Demokrat?

- detikNews
Jumat, 29 Nov 2013 14:30 WIB
Jakarta - Kasus dugaan suap yang melibatkan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mulai menyeret nama politisi DPR, yaitu anggota fraksi Partai Demokrat Tri Yulianto. Ketua Fraksi PD Nurhayati Ali Assegaf protes hanya Demokrat yang dianggap terlibat.

"Partai Demokrat ini mendukung penuh KPK dalam pemberantasan korupsi, tapi jangan kemudian yang diangkat hanya Demokrat. Apa iya hanya demokrat?" kata ketua Fraksi PD Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/11/2013).

Nurhayati meyakini KPK dalam upaya memberantas korupsi berpegang pada asas keadilan, tapi ia berharap semua yang terlibat dapat diungkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira kami tidak perlu diperbesar, kami percaya dan mendukung proses di KPK. Kami yakin KPK berkeadilan, bukan satu atau dua. Tidak hanya Demokrat," ucapnya.‬

Lalu, apakah yang dimaksud ada keterlibatan lain selain Demokrat?

"Cek di KPK, apakah hanya Demokrat? Apakah yang tersangka hanya Demokrat?. Apakah di DPR hanya Demokrat? Ini yang kita inginkan penegakan hkm berkeadilan," jawab Nurhayati.

"Saya bertanya ke mana yang lain. Tiap pagi hari saya hanya disuguhi Demokrat. Kemana yang lain kok tidak disorot? Apakah negeri ini hanya dikuasai Demokrat?," imbuhnya.

Nama Tri Yulianto yang juga anggota komisi VII DPR Fraksi Demokrat disebut mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di sidang Simon, menerima uang US$ 200 ribu. Dalam kasus ini ketua komisi VII Sutan Bathoegana yang juga demokrat sudah dimintai keterangan.

(iqb/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads