"Mereka ini (pengemis) jangan sembarangan, ada yang memakai jampi-jampi atau rajah. Mereka mendapatkannya dari dukun atau paranormal," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/11/2013 malam.
Menurut dia, terungkapnya pengemis dengan menggunakan jampi-jampi itu pernah dilakukan pihaknya saat mengamankan seorang pengemis laki-laki di kawasan Mampang Prapatan, tepatnya di depan Hotel Amaris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jimat itu tergantung mau berapa yang dicapainya, kalau segini ada jimatnya, kalau segitu lain juga," ujar Miftahul.
Dalam beraksi, pengemis tersebut berpenampilan terlihat mengenaskan. Badannya dia taburi benda yang terlihat seolah-olah luka. Pakaian yang dikenakan pun harus turut mengundak iba, kusam dan kotor.
"Pas digerebek, kami temukan BB, jampi-jampi dengan tulisan Arab, dan beberapa pecahan uang palsu," ujarnya.
Pengemis tersebut biasa beroperasi dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. "Saat ditangkap itu baru beroperasi, pukul 3 sore, tapi dia sudah mendapatkan Rp 400 ribu," ujar Miftah.
(ahy/bil)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini