PPATK Sinyalir Transaksi Mencurigakan Meningkat Jelang Pemilu 2014

PPATK Sinyalir Transaksi Mencurigakan Meningkat Jelang Pemilu 2014

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 19:42 WIB
Bogor - Kurang dari lima bulan lagi perhelatan demokrasi akan dimulai. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mensinyalir meningkatnya transaksi mencurigakan jelang pemilu 2014.

"Kami temukan fakta, dari praktik kejadian, di mana dana di partai sedikit, tapi aktivitas fungsionaris banyak dan masif," kata Kepala PPATK M Yusuf, dalam diskusi pencucian uang bersama wartawan, di hotel Sahira Butik, Jl Palegang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2013).

Yusuf mengatakan, setiap transaksi sedianya tidak memerlukan dana sedikit. Oleh sebab itu maka perlu ditelusuri apakah ada sponsor dibaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu bukanlah hal mudah bagi PPATK untuk menelusuri siapa pihak yang diduga sebagai sponsor.

"Sehingga perlu segera dilakukan pembatasan transaksi tunai, pasti masalah ini selesai," ujarnya.

Terkait hal ini PPATK siap membantu KPU untuk mengawasi adanya aliran dana haram. Namun, saat diminta PPATK untuk menyerahkan daftar nomor rekening para calon presiden, KPU keberatan. Lembaga yang dipimpin Husni Kamil Malik itu beralasan karena Sumber daya manusia (SDM) yang tidak memadai.

"Kita minta pengumpulan nomor rekening, tapi KPU keberatan, alasan SDM," kata Yusuf.

(rna/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads