"Dia bilang kalau uang itu bukan dari hasil mengemis tapi uang jual sapi itu dibawa karena takut diambil anak-anaknya," tuturnya kepada detikcom di kantornya, Rabu (27/11/2013).
Abdul Khair mengatakan, Walang mengaku baru 2 minggu tinggal di Jakarta dan tidak punya tempat tinggal. Selama mengemis di Jakarta pun, 'penghasilannya' tidak besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Abdul Khair, Walang mengaku berasal dari Subang. Selama di Jakarta, Walang dan Sa'aran hidup nomaden.
"Selama di Jakarta itu dia memang tidur di emperan pinggiran toko," tuturnya.
Abdul Khair tidak tahu persis alasan kenapa Walang dan Sa'aran datang ke Jakarta dengan membawa uang Rp 25 juta. Dia menduga kedua orang itu tertarik dengan gemerlap kehidupan Ibukota.
"Mungkin dia ke Jakarta tergiur kehidupan Jakarta, lihat penghasilan pengemis lain," ujarnya.
(gah/mad)