"Kan lebih menjanjikan mengemis," ujar Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda kepada detikcom, Rabu (27/11/2013).
Walang dan rekannya, Sa'aran (60), ditangkap petugas Sudin Sosial Jaksel pada Selasa (26/11/2013) dengan uang Rp 25 juta. Menurut Miftahul, saat ditangkap, Walang mengaku uang tersebut berasal dari mengemis, bukan dari ternak kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus Walang mengemis dengan mendorong gerobak. Sedangkan Sa'aran berada di gerobak dan mengaku sakit. Keduanya beroperasi di pinggir jalan di Jakarta pada malam hari.
Keduanya kucing-kucingan dengan petugas Dinas Sosial yang rajin merazia gelandangan dan pengemis.
Walang mengaku mengemis untuk modal tambahan naik haji. Pria yang terkenal di kampungnya dengan sebutan "Haji Walang" ini sudah mendaftar haji di Subang.
Namun dia sebenarnya belum pernah naik haji. Saat ini Walang dan Sa'aran ditampung di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur. Uang Rp 25 juta yang dikumpulkannya sementara 'disita' oleh petugas dan uang itu akan dikembalikan jika dia dipulangkan ke kampung.
(nik/nrl)