PPP: Ada Pihak yang Tergesa-gesa Bentuk Koalisi Poros Tengah

PPP: Ada Pihak yang Tergesa-gesa Bentuk Koalisi Poros Tengah

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 16:40 WIB
Jakarta - PPP turut berkomentar terkait wacana koalisi partai Islam dalam pemilu 2014 nanti. Melalui ketua umumnya Suryadharma Ali, koalisi partai Islam bisa dilakukan tapi ada pihak yang tergesa-gesa mewujudkan hal itu.

"Saya belum lihat itu (koalisi) sebagai sesuatu yang sulit, hanya momentum yang belum tepat. Ada pihak yang sangat tergesa terbentuknya koalisi poros tengah," ujar Suryadharma di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013).

Suryadharma tak menyebutkan pihak yang dimaksud. Namun baginya, koalisi partai Islam bisa terwujud jika semua pimpinan partai Islam berkumpul dalam satu meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum lihat ada hambatan, karena kita belum pernah ketemu. Kalau sudah, kita ungkapkan keinginan bersatu, lalu yang lain ada menolak, itu baru bisa ketemu hambatannya," ujar Suryadharma.

Menurutnya, kesulitan partai Islam untuk bertemu karena pimpinan 3 parta Islam adalah menteri. Sehingga terkendala jadwal antar petinggi partai Islam untuk menyikapi wacana ini.

"Belum menemukan formula karena wacana itu masih pada level samping, bukan pada pengambil kebijakan," ujar politisi yang juga menjabat Menteri Agama ini.

Bagi Suryadharma, koalisi partai Islam telah ada sejak era SBY pada tahun 2004 hingga sekarang. Ia juga menyatakan PPP adalah partai yang siap berkoalisi tidak hanya pada partai Islam semata.

"Bagi PPP, persoalan bangsa yang besar tak mungkin selesai dengan satu atau dua partai saja. Jadi PPP terbuka untuk berkoalisi, baik itu partai Islam atau partai nasionalis," katanya.

Capres PPP Ditentukan Setelah Pileg

Sejumlah nama calon presiden telah diusung beberapa parpol peserta pemilu 2014, begitu pula dengan partai Islam. Kecuali PPP, partai Islam yang belum meramaikan bursa capres 2014.

"Partai-partai Islam sudah punya jago-jago. Di PAN sudah ada Pak Hatta, di PKB sedang mengelus-elus Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Pak JK. Kemudian, PKS sedang elus-elus Anis Matta. Yang belum hanya PPP saja secara resmi," ujar Suryadharma.

Namun bagi Suryadharma, momentum yang pas untuk PPP mengangkat sebuah nama sebagai capres yang diusungnya adalah setelah pileg 2014. Hal ini dikarenakan dinamika politik yang sangat cepat berubah.

"Kondisi sekarang bukanlah kondisi yang sudah selesai tapi masih berproses, masih memiliki potensi perubahan yang besar. Nanti dinamika itu akan lebih matang lagi setelah pileg usai," ujar Suryadharma.

"Usai pileg, masing-masing parpol sudah jelas perolehan suaranya. Di situlah akan lebih matang, dan di situ terlihat siapa yang akan jadi pemersatu, siapa jadi capres dan cawapres," tambah Suryadharma.

Menteri agama ini juga menilai wacana koalisi partai Islam dalam pemilu 2014 bisa saja terwujud. Termasuk menentukan tokoh pemersatu partai Islam.

"Bagi saya itu mungkin. Dalam politik banyak kemungkinannya, tidak boleh ditutupi kalau koalisi itu sesuatu yang tidak mungkin," tutup Suryadharma.

(vid/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads