"Concern saya sebagai presiden partai adalah mengerjakan sistem yang berbeda dengan konvensi. Kalau di konvensi kan kandidatnya bertarung, kalau ini kandidatnya tidak bertarung tapi kader sendiri yang menentukan siapa yang layak ditetapkan sebagai capres," papar Anis di sela-sela menghadiri acara Kompas 100 CEO Forum di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2013).
Menurut Anis, ada perbedaan mendasar antara Pemira dengan Konvensi yang diadakan Partai Demokrat. Peserta Pemira hanya cukup bertarung di Pilpres setelah menjadi pemenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anis emoh menjawab jika nantinya PKS tidak lolos PT. Jika kondisi itu terjadi, PKS wajib berkoalisi untuk memajukan jagoannya dalam Pilpres.
"Menurut saya, tidak bisa dijawab sekarang, cuma bisa dijawab setelah pileg. Kita bekerja keras dulu. Mudah-mudahan perolehan akhir lebih bagus," tandasnya
Pemilu Raya diputuskan di Election Update ke-3 PKS di Jakarta pada 21 November lalu. Ada 22 kandidat capres PKS yang siap bertarung terbuka. Sedangkan 5 orang yang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat adalah Presiden PKS Anis Matta, Ketua FPKS Hidayat Nurwahid, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan Menkominfo Tifatul Sembiring.
(mok/mad)