Ditegaskan Rouhani, pengayaan uranium merupakan hak yang tidak dilarang di bawah hukum internasional. Karenanya Iran pun tak akan pernah menghentikan aktivitas pengayaan tersebut.
"Pengayaan, yang merupakan bagian dari hak nuklir kami, akan terus berlanjut, itu berlanjut sekarang dan akan berlanjut besok dan pengayaan kami tak akan pernah berhenti dan ini garis merah kami," tegas Rouhani dalam pidatonya menandai 100 hari masa jabatannya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran dan lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB: Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan China -- plus Jerman, berhasil mencapai kesepakatan di Jenewa, Swiss pada Minggu, 24 November lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, keenam negara besar itu setuju atas sejumlah langkah, termasuk mengembalikan sejumlah aset Iran yang dibekukan dan menghentikan sanksi-sanksi AS dan Uni Eropa atas asuransi, industri mobil dan lainnya.
Sebagai gantinya, Iran mengambil sejumlah langkah termasuk menghentikan pengayaan uranium hingga lima persen selama kurun waktu enam bulan seperti yang tertera dalam kesepakatan. Teheran juga setuju untuk tidak mengembangkan aktivitas di fasilitas-fasilitas nuklir di Natanz, Fordow dan Arak.
(ita/nrl)