Persoalannya tak jadi rumit jika saja Nur Mahmudi membuka diri menyikapi tawaran kerjasama dengan Jokowi terkait penanggulangan Banjir Jakarta. Namun Nur Mahmudi memilih 'jual mahal' soal rencana Jokowi membeli lahan di Depok untuk membangun waduk.
Setelah Jokowi mengingatkan Nur Mahmudi bahwa Depok juga bagian dari NKRI, Nur Mahmudi yang kini masuk bursa capres tergugah. Namun Nur Mahmudi masih saja mengingatkan Jokowi agar menaati aturan yang berlaku di Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya sikap keras Nur Mahmudi didukung partainya, PKS. Politikus PKS di Depok membela Nur Mahmudi yang sempat bersuara keras menolak permohonan Jokowi yang sedang mencari solusi mengatasi banjir di Jakarta.
"Kalau mau beli lahan boleh saja, kalau peruntukkannya sesuai. Semua dengan aturan, tidak hanya niat baik. Kalau mau buat bendungan harus menyesuaikan dengan tata ruang Depok," jelas Ketua FPKS DPRD Depok, Muttaqin.
Namun paling tidak kini Nur Mahmudi mulai terbuka soal tawaran kerjasama Jokowi. "Semoga saja ini bukan persaingan antar capres," canda salah seorang politikus PDIP yang enggan disebutkan namanya.
(van/try)