Ini 4 Serangan Balasan Ortu DR ke dr Fransiska Soal Siram Kopi

Ini 4 Serangan Balasan Ortu DR ke dr Fransiska Soal Siram Kopi

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 10:32 WIB
Ini 4 Serangan Balasan Ortu DR ke dr Fransiska Soal Siram Kopi
Jakarta - Buntut insiden siram kopi kian panas. Kali ini giliran orang tua DR, pasien Fransiska Mochtar (37) yang menceritakan asal muasal percikan perseteruan teman dekat DR, Harry Haryanto (50), dengan dokter spesialis kandungan itu, seperti 4 kisah ini:

Ayahanda DR, Zen Rusdy, akhirnya mau berbagi cerita tentang insiden penyiraman kopi panas yang dialami dr Fransiska pada Senin 18 November 2013 lalu. Zen punya versi lain. Ia melontarkan 'pembelaan' yang mematahkan tudingan sang dokter.

Berikut 4 serangan balasan insiden siram kopi ortu DR ke dr Fransiska:

1. Kopi Panas Tumpah

dr Fransiska Mochtar (37) mengaku disiram kopi panas dan dipukuli oleh Harry Haryanto (50), teman dekat pasien DR. Namun, ayah DR punya cerita versi lain.

Ayahanda DR, Zen Rusdy, menceritakan percekcokan dr Fransiska dan Harry berawal saat DR berobat dan menjalani pemeriksaan. Tiba-tiba DR berteriak dari dalam ruang pemeriksaan.

"Menurut cerita anak saya begini, jadi kan anak saya berobat ke tuh dokter, pas diperiksa kasar dokternya. Terus anak saya teriak, dan lakinya (Harry) denger dari luar (ruang pemeriksaan), terus masuk dan nyamperin karena teriak kaya diapain gitu," kata
Zen saat ditemui di tempat kerjanya di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Zen menjelaskan kasus ini dengan kalimat yang terpotong-potong. Dia juga menolak difoto oleh wartawan.

Menurut dia, Harry lalu masuk ke dalam ruang pemeriksaan. "Akhirnya terus masuk ke ruangan dokter. Di situ ngobrol, terus kata lakinya ini ditanya kok dokter kasar banget periksanya. Terus tuh dokter malah coba merekam pakai handphone," ujar dia.

Ia mengatakan Harry memprotes dr Fransiska yang mengeluarkan HP dan merekam.

"Terus ingin diambil HP-nya, akhirnya tarik-tarikan deh tuh. Di mejanya kan ada (gelas) air terus tumpah dan namanya orang lagi rebut-rebutan, licin, nah jatuh deh tuh dokter.
Terus kan masalahnya tuh dokter ngakunya ditonjok, kan ada saksi juga tuh," ungkap Zen.

dr Fransiska Mochtar menjadi korban penyiraman kopi yang terjadi pada Senin (18/11/2013). Selain disiram kopi panas, Fransiska juga dipukul hingga meninggalkan luka memar di bawah matanya.

Versi RS Husada, penganiayaan terjadi ketika Fransiska menanyakan status Harry Haryanto (50) terhadap DR (18), pasien yang ditanganinya. Polisi juga menyebut, insiden itu terjadi karena Harry tersinggung atas pertanyaan dr Fransiska.

2. Pas Periksa, Kasar Dokternya

Orang tua DR (18), ikut buka suara terkait insiden penyiraman kopi panas yang dilakukan oleh Harry Haryanto (50) kepada dr Fransiska. Zen Rusdy, ayah DR mengatakan bahwa sang dokter memberikan pelayanan kasar terhadap anaknya. Menurutnya, dr Fransiska dianggap memeriksa anaknya tidak sesuai dengan keluhan.

"Menurut cerita anak saya, pas memeriksa kasar dokternya. Sakitnya apa kok yang diperiksa vaginanya, kan nggak cocok," ujar Zen saat ditemui di tempat kerjanya di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Zen mengatakan, anaknya tersebut kerap merasa sakit ketika menstruasi. DR juga selalu menangis saat menstruasi berlangsung.

"Dia kalau mens sakit kayak maag. Kalau orang sini bilangnya sembilangan," kata Zen.

Oleh karenanya DR diperiksa di bagian spesialis kandungan. Namun menurut Zen, dr Fransiska tidak perlu memeriksa alat kelamin putri pertamanya tersebut.

Penyiraman kopi kepada dr Fransiska Mochtar terjadi pada Senin (18/11/2013). Versi RS Husada, penyiraman terjadi ketika dr Fransiska menanyakan status Harry Haryanto terhadap DR (18), pasien yang ditanganinya. Polisi juga menyebut, insiden itu terjadi karena Harry Haryanto tersinggung atas pertanyaan dr Fransiska.

Keterangan polisi ini merupakan perkembangan terbaru setelah sebelumnya berdasar laporan segera (lapga) Polsek Sawah Besar, penyiraman terjadi karena HH tidak puas terhadap pelayanan dr Fransiska yang dianggapnya tidak profesional.

3. Apa Dia Mau Celakain Putri Saya?

Zen Rusdy, ayah pasien DR (18) tidak rela dengan perlakuan dr Fransiska terhadap putrinya. Ia curiga dr Fransiska berniat mencelakai putri pertamanya itu.

"(DR) diperiksanya kayak orang beranak. Apalagi anak saya masih gadis, apa dia mau nyelakain anak saya?" kata Zen saat ditemui di tempat kerjanya di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Zen mengatakan, dr Fransiska memeriksa alat kelamin DR untuk mengetahui penyakit yang dialami putrinya. Namun menurutnya pemeriksaan tidak perlu dilakukan hingga ke alat kelamin. Sebab keluhan DR adalah sakit perut saat menstruasi.

"Yang jelas ada pelecehan. Penyakit apa kok vaginanya yang diperiksa," keluhnya.

Menurut Zen, sakit yang dirasakan DR saat menstruasi begitu kuat. DR bahkan kerap menangis menahan sakit yang dideritanya itu.

4. Harry-DR Baru 'Pedekate'

Ayah DR (18), Zen Rusdy mengaku mengetahui hubungan putrinya dengan Harry Haryanto (50), si penyiram kopi panas ke dr Fransiska. Zen mengatakan keduanya sebenarnya belum menikah, namun memang sedang pendekatan.

"Memang ada hubungan, saya juga tahu. Bukan hubungan gelap ya," kata Zen saat ditemui di tempat kerjanya di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Zen mengatakan, saat ini keduanya belum menikah. Namun sebagai orang tua, pihaknya menyetujui hubungan tersebut.

"Belum menikah, baru pendekatan. Tapi saya menyetujui," ungkapnya.

Perihal status hubungan keduanya inilah yang ditanyakan dr Fransiska sehingga memicu insiden penyiraman kopi dan pemukulan yang dilakukan Harry.

Pertanyaan soal hubungan keduanya dilontarkan dr Fransiska setelah Harry lebih dulu bicara dengan nada tinggi usai melihat hasil laboratorium DR. Harry bertanya kepada Fransiska penyebab hasil laboratorium DR begitu gawat.

"Lalu dia mengatakan dokter kurang ajar, anjing. Dengan refleks, saya mengeluarkan handphone saya untuk merekam karena pelaku marah-marah. Kemudian saya tanya apa hubungan Bapak dengan pasien, tapi dia malah teriak dan mengatakan bukan urusan saya lalu pelaku siram kopi ke muka saya, rambut serta terciprat ke meja," jelas Fransiska dalam konferensi pers di RS Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).

Halaman 2 dari 5
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads