Ayah DR Curiga dr Fransiska Hendak Celakai Putrinya

Ayah DR Curiga dr Fransiska Hendak Celakai Putrinya

- detikNews
Rabu, 27 Nov 2013 02:19 WIB
Jakarta - Zen Rusdy, ayah pasien DR (18) tidak rela dengan perlakuan dr Fransiska terhadap putrinya. Ia curiga dr Fransiska berniat mencelakai putri pertamanya itu.

"(DR) diperiksanya kayak orang beranak. Apalagi anak saya masih gadis, apa dia mau nyelakain anak saya?" kata Zen saat ditemui di tempat kerjanya di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2013).

Zen mengatakan, dr Fransiska memeriksa alat kelamin DR untuk mengetahui penyakit yang dialami putrinya. Namun menurutnya pemeriksaan tidak perlu dilakukan hingga ke alat kelamin. Sebab keluhan DR adalah sakit perut saat menstruasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas ada pelecehan. Penyakit apa kok vaginanya yang diperiksa," keluhnya.

Menurut Zen, sakit yang dirasakan DR saat menstruasi begitu kuat. DR bahkan kerap menangis menahan sakit yang dideritanya itu.

dr Fransiska Mochtar menjadi korban penyiraman kopi yang terjadi pada Senin (18/11/2013). Selain disiram kopi panas, Fransiska juga dipukul hingga meninggalkan luka memar di bawah matanya.

Versi RS Husada, penganiayaan terjadi ketika Fransiska menanyakan status Harry Haryanto (50) terhadap DR (18), pasien yang ditanganinya. Polisi juga menyebut, insiden itu terjadi karena Harry tersinggung atas pertanyaan dr Fransiska.

Pertanyaan dilontarkan dr Fransiska setelah Harry lebih dulu bicara dengan nada tinggi usai melihat hasil laboratorium DR. Harry bertanya kepada Fransiska penyebab hasil laboratorium DR begitu gawat.

"Lalu dia mengatakan dokter kurang ajar, anjing. Dengan refleks, saya mengeluarkan handphone saya untuk merekam karena pelaku marah-marah. Kemudian saya tanya apa hubungan Bapak dengan pasien, tapi dia malah teriak dan mengatakan bukan urusan saya lalu pelaku siram kopi ke muka saya, rambut serta terciprat ke meja," jelas Fransiska dalam konferensi pers di RS Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).
(kff/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads