Pemicu Aksi Protes Dokter di Dunia, Urusan Gaji Hingga Penusukan

Pemicu Aksi Protes Dokter di Dunia, Urusan Gaji Hingga Penusukan

- detikNews
Selasa, 26 Nov 2013 13:46 WIB
 Pemicu Aksi Protes Dokter di Dunia, Urusan Gaji Hingga Penusukan
Jakarta - Rencana aksi protes dokter di Indonesia karena putusan hukum terhadap dr Dewa Ayu Sasiary bukanlah yang pertama terjadi di dunia. Gelombang demo juga pernah dilakukan para tenaga medis di negara lain. Apa saja tuntutannya?

Dari pemberitaan media asing, sedikitnya ada dokter di lima negara yang pernah demo. Mereka menuntut kesejahteraan hingga keselamatan saat bekerja.

Berikut aksi protes tersebut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Thailand

Nationmultimedia
Pada 6 November 2013 lalu, ribuan dokter dan pekerja medis lainnya menggelar aksi protes di depan rumah sakit Siriraj, Thailand. Mereka menolak rencana pembahasan undang-undang tentang jaminan amnesti.

Berawal dari media sosial, mereka mengajak semua tenaga medis untuk mengenakan pakaian serba hitam dengan pita biru.

"Biasanya saya tidak tertarik untuk isu politik, tapi karena RUU ini akan diloloskan di DPR, saya rasa ini tidak benar," ucap Prof Dr Supakorn Rojananin, kepala departemen bedah rumah sakit.

Menkes Thailand Pradit Sinthawanarong tidak melarang aksi ini selama tidak dilakukan oleh pegawai kesehatan pemerintah.

Kanada

Canada Press
Pada 18 Juni 2012 lalu, para dokter di Kanada melemparkan baju putih kebesaran mereka. Semua bergerak menuju gedung parlemen untuk memprotes rencana pengurangan anggaran program kesehatan, terutama untuk pengungsi.

Para dokter ini berharap tidak ada perbedaan penanganan kesehatan terhadap warga Kanada dan pendatang. Bila keputusan ini berjalan, maka akan terjadi sebuah bencana dalam dunia kemanusiaan.

Alasan pemerintah Kanada untuk memangkas biaya kesehatan bagi pengungsi ini adalah untuk penghematan. Selain itu ada dugaan para pengungsi sengaja datang ke Kanada hanya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

Slovakia

Rozhlas.sk
Tahun 2011, para dokter pemerintah di Slovakia pernah berdemo. Lalu pada tahun 2006 juga mereka juga melakukan aksi serupa. Tuntutannya, kenaikan gaji hingga 25 persen dan pembatalan program transformasi dari rumah sakit milik pemerintah ke swasta.

Aksi protes ini pernah direspons pemerintah setempat. Mereka diminta tidak mogok karena bisa merugikan pasien.

Karena itu, dalam catatan Global Voices Online, hampir 20 persen dokter di SlovakiaΒ  memiliki pekerjaan sampingan dalam bidang swasta.

China

AFP
Ratusan dokter dan pegawai medis di China menggelar aksi protes setelah salah seorang dokter ditusuk oleh pasien hingga tewas. Aksi ini berlangsung pada 28 Oktober 2013 lalu.

Mereka berdemo di rumah sakit Zhejiang sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan 'Jamin keselamatan tenaga medis'.

"Kami meminta pemerintah memastikan keselamatan dokter," kata salah seorang pendemo.

Aksi penusukan itu berawal saat seorang pasien yang sedang dirawat menusuk tiga dokter. Satu dokter bernama Wang Yunjie tewas dan dua lainnya terluka.

Penyerangan pasien kepada dokter memang meningkat di China. Ini diduga karena program komersialisasi rumah sakit yang sedang tren di China.

Indonesia

Selama seharian, pada 27 November 2013 besok, dokter kandungan seluruh Indonesia sepakat tidak buka praktik. Ini dilakukan sebagai bentuk aksi protes terhadap kasus hukum yang menimpa dr Dewa Ayu Sasiary.

Ketua Umum POGI dr Nurdadi Saleh, SpOG menjamin bahwa pasien emergency di rumah sakit tetap akan mendapat pelayanan seperti pada hari Minggu dan hari libur.

"Kami juga minta maaf kepada masyarakat kalau aksi ini akan menimbulkan ketidaknyamanan," kata dr Nurdadi.

Aksi nasional ini digelar POGI sebagai keprihatinan atas penahanan 2 dokter dengan tuduhan malpraktik. Selain dr Ayu ada juga dr Hendry Simanjuntak yang ditangkap lalu ditahan setelah berbulan-bulan berstatus buronan.

Melalui aksi ini POGI berharap Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK (Peninjauan Kembali) atas kasus ini. Dalam sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Manado, para dokter dinyatakan bebas murni, namun di tingkat kasasi ketiganya dinyatakan bersalah.

Selain aksi tidak praktik seharian dari POGI, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga beredar imbauan bagi para dokter di seluruh Indonesia untuk melakukan tafakur dan berdiam diri pada 27 November 2013. Pada hari itu pula, akan ada aksi turun ke jalan yang dilakukan sejumlah dokter di berbagai daerah di Indonesia.
Halaman 2 dari 6
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads