Peneliti LIPI: Koalisi Partai Islam Sulit Menang Pilpres 2014

Peneliti LIPI: Koalisi Partai Islam Sulit Menang Pilpres 2014

- detikNews
Senin, 25 Nov 2013 12:32 WIB
Jakarta - Hasil survey Lembaga Survey Nasional (LSN), partai Islam peserta pemilu dinyatakan akan lebih kuat jika berkoalisi untuk memenangkan pemilihan presiden 2014. Namun koalisi Partai Islam dinilai masih ringkih karena segmen pemilihnya hanya 30 persen.

"Berkoalisi bagus-bagus saja, cuma hanya mengandalkan pada basis partai Islam saya tidak yakin bisa bersaing dalam Pemilu Presiden 2014. Karena segmen pemilihnya hanya 30 persen. Itu kecil," kata Kepala Peneliti Politik LIPI, Syamsuddin Haris, disela-sela seminar 'Penelitian dan Pengembangan IPTEK dan Kajian Pemilu Dunia Pusat Peneliti Politik LIPI' di kantor LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).

Haris mengatakan berkaca pada pemilu di Indonesia selama ini, partai Islam dinilai kurang solid sehingga sulit untuk menang. Ujung-ujungnya, koalisi partai Islam ini akan lebih banyak gagalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah tahu, banyak gagalnya ketimbang berhasilnya. Dulu pada pasca Pemilu 1999, menjelang pemilihan presiden di MPR tahun 1999 muncul poros tengah yaitu koalisi partai-partai Islam memang berhasil meperjuangkan Abdurrahman Wahid sebagai presiden. Tapi kan kita tahu kalau yang menjatuhkan dia juga poros tengah,” lanjutnya,

Menurutnya masalah utama partai Islam jika ingin berkoalisi karena dinilai tak memiliki tokoh untuk diusung, Nama Mahfud MD yang dimunculkan LSN sebagai tokoh yang mampu menjadi pemersatu pun dinilainya tak cukup.

"Ya (Mahfud) bisa memang, tapi pertanyaannya apakah pemimpin partai Islam lainnya legowo iklas mendukung?," ujarnya.

(bil/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads