"Menggunakan jilbab itu identitas bahwa yang bersangkutan adalah seorang muslimah. Dengan menggunakan itu, wajib dia melakukan tindakan yang diatur dalam agama Islam," ujar Putut kepada wartawan, Senin (25/11/2013).
Putut melanjutkan, pihaknya tidak keberatan bila ada anggota Polwan yang ingin memakai jilbab setelah adanya izin dari Kapolri Jenderal Sutarman ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno juga berpesan hal serupa. Sujarno mengimbau agar Polwan berjilbab tidak melakukan pelanggaran.
"Saya pesan, rekan Polwan jangan sudah kenakan jilbab malah banyak pelanggaran, ini kita ingatkan," ujar Sujarno.
Sujarno mengatakan, kendati memakai jilbab, namun Polwan juga diharapkan tetap tegas dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai anggota polisi, Polwan berjilbab diminta untuk tetap gesit.
"Kami harapkan Polwan berjilbab tidak lemah gemulai, ketegasan dan sikap harus dijaga. Kalau tampilan tadi itu seperti peragawati, kita tidak bisa bayangkan polisi jalan lenggang lenggok saat menghadapi unras, tidak boleh seperti itu," lanjut Sujarno.
(mei/rmd)