4 Aksi Seru Ronda Ala Jokowi

4 Aksi Seru Ronda Ala Jokowi

- detikNews
Senin, 25 Nov 2013 09:39 WIB
4 Aksi Seru Ronda Ala Jokowi
Jakarta - Punya kerjaan segunung, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) gesit bekerja nonstop. Ia juga 'ronda' keliling Jakarta.

Ronda ala Jokowi bukan ronda biasa. Pria asli Solo ini blusukan ke kantong-kantong permasalahan warga Jakarta pada tengah malam, di luar jam kerja. Ayah 3 anak ini meninjau sejumlah proyek-proyek pembangunan maupun perbaikan-perbaikan yang kejar tayang.

Berikut 4 aksi seru ronda ala Jokowi:

1. Cek Jalan Layang Non Tol

Jokowi memang dikenal sebagai sosok gubernur yang hobi blusukan dan mengecek langsung di lapangan. Tak terkecuali proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu.

"Karena pengerjaannya dari pukul 21.00-05.00 pagi. Saya kalau pukul 01.00 atau pukul 02.00 pagi suka ngecekin. Kalau kerjainnya siang malah nambahin macet dong," kata Jokowi di Masjid DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).

Rencananya, Jokowi memang akan melakukan pengecekan penyelesaian proyek JLNT ini pukul 23.00 WIB hari ini. Meski sempat diberhentikan, Jokowi akhirnya memastikan proyek ini selesai di bulan November.

Untuk uji coba kelayakan Jokowi enggan memberikan rincian kapan akan dilaksanakan. Ia hanya mengatakan fokusnya saat ini adalah memastikan pengerjaan proyek triliun ini selesai dan masih menunggu kelengkapan marka jalan sebelum akhirnya diuji coba oleh masyarakat.

"Uji coba akan dilihat semua listrik, rambu lampu dan lain-lain mesti dikompletin. Iya kan. Semuanya kan belum dikompletin," terangnya pada wartawan.

Proyek ini memang tak sesuai namanya yang membentang dari Kampung Melayu hingga Tanah Abang. Ia hanya melintasi kawasan Casablanca-Prof DR Satrio dan KH Mas Mansyur. Jokowi tetap optimistis proyek ini dapat mengurai kemacetan di sepanjang jalan tersebut.

Pengerjaan proyek ini dimulai tahun 2010 dan dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya.

Yang saat ini akan diselesaikan yakni paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Pengerjaan proyek ini sempat terhenti karena masalah ketiadaan alat di lapangan. Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 98 miliar.

2. Tinjau Blok G Tanah Abang

Jokowi juga meninjau lokasi Blok G pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada tengah malam. Tinjauan yang dilakukan secara tiba-tiba itu untuk melihat kesiapan lokasi Blok G untuk penempatan PKL di Tanah Abang.

Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, tinjauan Jokowi ke Blok G itu dilakukan pada Rabu (14/9) malam.

"Pak Gubernur malam kemarin ke Blok G tinjau lokasi. Beliau ingin lihat kesiapan pengerjaan Blok G," ujar Agus saat berbincang dengan detikcom, Kamis (15/8/2013).

Agus mengatakan, saat ke Blok G, Jokowi sempat menghubungi Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis yang tengah melakukan umroh di tanah suci. Setelah itu, para direksi PD Pasar Jaya langsung turun mengerjakan beberapa renovasi yang masih tersisa di Blok G. Pasalnya banyak tukang yang mudik lebaran.

"Direksi yang ada di lokasi turun mengerjakan renovasi. Malam itu kita kerja semua. Pembenahan sudah dimulai sejak sebelum Lebaran dan dilanjutkan setelah lebaran. Kami cukup kesulitan karena banyak tukang yang pulang kampung," ujar Agus.

Untuk menyiasati para tukang yang mudik itu, PD Pasar Jaya meminta pengerahan dari Dinas Kebersihan DKI. Selain itu TNI juga turut serta dalam proses renovasi kios di Blok G Tanah Abang.

"Ada sekitar 150 petugas kebersihan yang dibantu petugas keamanan pasar. Anggota TNI di wilayah sekitar juga ikut dilibatkan dengan cara membantu pengecatan pagar pasar Blok G," pungkasnya.

Agus mengatakan, awal September mendatang PKL yang telah mendaftar ke Blok G sudah bisa masuk. Nantinya PKL tersebut akan diundi untuk penempatan kios.

"Pengerjaan terus kita lakukan. Awal September sudah bisa ditempati," kata Agus.

Jokowi menggadang-gadang proyek perbaikan Blok G untuk memindahkan PKL yang memakan badan jalan di Tanah Abang sehingga memicu macet. PKL nantinya akan digratiskan pada 6 bulan pertama, lalu ditarik ongkos sewa pada bulan berikutnya.

3. Bagikan Alat Sekolah

Jokowi kembali membagikan perlengkapan sekolah kepada warga. Kali ini, Jokowi membagikan buku dan tas sekolah di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Pantauan detikcom, Senin (11/2/2013) pukul 22.00 WIB, sebuah truk besar milik satpol PP tampak berhenti di sebuah gang, tepatnya di Jalan Tidar RT 18 RW 7, Cakung barat, Jakarta Timur. Truk tersebut tampak penuh dengan barang yang hendak dibagikan.

Ratusan warga tampak antusias mengantre. Meskipun sudah malam, anak-anak juga masih tampak ramai berjubel dalam antrean. Bukan hanya peralatan sekolah, Jokowi juga membagikan sembako seperti beras.

Jokowi juga mengatakan, kunjungan malam ini dilakukan karena kawasan ini merupakan korban banjir yang belum sempat ditengoknya.

"Baru sempat malam ini, karena siang nggak sempat," ujar Jokowi saat ditanya mengapa pembagian dilakukan malam hari.

Jokowi mengatakan, ia memilih lokasi di Cakung karena ingin mengecek kondisi Kalimalang. Sebab menurutnya, Kalimalang termasuk target sungai yang akan dikeruk Pemprov DKI.

Jokowi juga sempat menerima keluhan warga. "Pak, saya belum punya KTP," ucap salah seorang warga.

Jokowi menanggapinya dengan sabar. "Oh iya, nanti diurusin," ujarnya.

Acara pemberian sumbangan ini juga turut dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur, Krisdianto. Acara berlangsung sejak pukul 22.00 WIB, dan hingga saat ini masih ramai oleh warga yang mengantre.

4. Siaga Banjir

Jokowi sudah 3 kali menengok tanggul jebol di Jl Latuharhary, Jakarta Pusat. Jokowi ingin memastikan pengerjaan perbaikan tanggul dilakukan dengan optimal.

"Dikerjakan malam-malam begini, dikerjakan terus, biar cepat rampung. Itu tadi ada alat-alat ke bisa ke sini. Mungkin bisa mempercepat. Biar cepat rampung," kata Jokowi di Jl Latuharhary, Kamis (17/1/2013) malam.

Jokowi menjelaskan, perbaikan ini juga membutuhkan bantuan dari pihak lain termasuk tentara. "Air masuk ke kota itu bahaya. Sehingga tadi saya minta bantuan ke Pangdam, Kopassus untuk menyelesaikan ini. Ini tidak mudah karena perlu tahapan proses yang harus dilalui," tuturnya.

Dalam kondisi darurat, Jokowi ingin memastikan penanganan bencana dilakukan secepat mungkin. "Kalau pada posisi darurat seperti ini jangan ditanyakan dana dari mana. Batunya ada, pasirnya ada, semuanya bergerak," tegas dia.

Pengerjaan perbaikan tanggul jebol dilakukan berbagai instansi termasuk personel TNI dari Kodam Jaya yang jumlahnya 350 orang. Sementara dari Dinas PU ada 100 orang, Satpol PP 100 orang dan Marinir 100 orang.

Menurut Jokowi, jebolnya tanggul kanal banjir barat mengakibatkan banjir di sekitar Jalan MH Thamrin.

"Ini air yang di Thamrin itu semua, berasal dari sini. Makanya harus cepat-cepat dikerjakan," katanya.

Selain itu, Jokowi berkeliling meninjau lokasi banjir antara lain di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, dan Kemandoran, Jakarta Selatan.

"Nanti malam (tinjau wilayah banjir), ya ke Palmerah, ya Kemandoran juga," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Jokowi tak menjelaskan kapan tepatnya dia akan ke kedua wilayah itu. Beberapa lokasi di Palmerah dan Kemandoran memang sedang dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta.

Jokowi menyadari masalah banjir di Jakarta bukanlah hal bisa diatasi dengan mudah. Oleh karenanya dia memerlukan banyak kunjungan untuk mengetahui kondisi lapangan di Jakarta.

"Itu adalah perlu proses yang namanya banjir macet itu perlu proses jangan mengharapkan kayak dewa langsung balik tangan langsung selesai semuanya. Dewa aja belum tentu bisa," tuturnya.

Pada tengah malam, Jokowi melakukan kunjungan ke Palmerah di daerah yang rawan banjir. Jokowi melontarkan kelakar kepada wartawan yang kerap menguntitnya.

"Tadi malam nggak ada yang ikut di Palmerah jam setengah dua belas," canda Jokowi ke wartawan di balai kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Selasa 20 November 2012.

Wartawan yang ditanya Jokowi pun hanya senyum-senyum saja. Sejumlah alasan dikemukakan. Tapi ya Jokowi hanya membalas dengan senyum, sambil bergegas menuju ruangannya.
Halaman 2 dari 5
(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads